Jumat, 24 Mei 2013

RPP BAHASA INDONESIA



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                         : SMA…
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                        : XII/2
Alokasi Waktu                        : 2 x 45 menit
                                   

A.    Standar Kompetensi
Membaca
1.1 Memahami ragam wacana tulis dengan kegiatan membaca cepat dan membaca intensif

B.     Kompetensi Dasar
11.2 menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif

C.    Indikator
1.      Menemukan paragraf yang berpola induktif  dan deduktif
2.      Mengidentifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif dan deduktif
3.      Menemukan paragraf yang berpola mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung
4.      Menentukan kalimat kesimpulan dari paragraf induktif dan deduktif

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini siswa diharapkan dapat:
1.      menemukan paragraf yang berpola induktif  dan deduktif
2.      menyebutkan ciri-ciri teks yang berpola induktif dan deduktif
3.      menemukan paragraf yang berpola mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung
4.      menentukan kalimat kesimpulan dari paragraf induktif dan deduktif


E.     Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect),  Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility )

F.     Materi Pembelajaran

Menentukan Kalimat Kesimpulan dari Paragraf Induktif dan
Deduktif

Sebelum menentukan kalimat kesimpulan, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud paragraf deduktif maupun induktif. Paragraf deduktif adalah paragraf yang penulisannya diawali dengan kalimat utama (gagasan pokok/ide pokok) dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Paragraf deduktif disajikan dengan mengetengahkan hal-hal yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Hal-hal yang bersifat umum tersebut dapat dikatakan sebagai kalimat utama, sedangkan hal-hal yang bersifat khusus merupakan kalimat penjelas.

Dalam paragraf ini, kalimat utama berupa deduksi atau kesimpulan umum, sedangkan kalimat penjelas berupa bukti-bukti. Untuk mengenalinya, bukti-bukti diambil dari situasi aktual dan paragraf tersebut biasanya menggunakan kata penghubung buktinya, alasannya, atau kata-kata yang menunjukkan sinonimnya.

Contoh:

“Memberikan nilai tambah internal bagi profesi ibu rumah tangga dapat dilakukan dengan mengolah makanan buat si kecil, menjahit baju buat anak dan suami, mengajar anak mengaji dan bahasa Inggris.”

Berdasarkan contoh di atas, Anda dapat mengamati bahwa kalimat yang cakupannya luas adalah “ hal yang dilakukan seorang ibu untuk menambah nilai tambah internal” sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya merupakan bagian kecil dari kalimat di atas yang merupakan penjelasannya. Berarti, kalimat yang luas cakupannya merupakan kalimat utama (ide pokok) atau kesimpulan secara umum. Coba Anda perhatikan lagi kedua paragraf berikut ini!

1)         “Sebuah teori tentang fungsi bahasa yang sangat terkenal ialah teori Karl Buhler, seorang ahli jiwa dan ahli teori tentang bahasa, bangsa Australia.” Sejak tahun 1918 diperkenalkan teori tentang trifungsi bahasa dalam berbagai tulisan. Pada tahun 1934 terbitlah bukunya “Sprachteorie” yang membela teori fungsi bahasa. Mula-mula teori Buhler itu tidak mendapat perhatian orang, tetapi lambat laun para pendidik tertarik hatinya dan akhirnya memperbaharui pengajaran bahasa di sekolah-sekolah.
(Komposisi, 2001:96)

Kalimat pertama pada paragraf di atas merupakan kalimat utama, yaitu “Teori Karl Buhler merupakan teori tentang fungsi bahasa”

 2)        Sekolahku jauh sekali. Agar tidak terlambat sekolah, aku sudah harus
bangun pagi pukul 05.00. Setelah itu, aku mandi, berpakaian, sholat subuh, sarapan pagi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Pukul 05.45 aku berangkat. Aku harus menempuh perjalanan dengan bus dua kali. Pertama aku harus naik bus ke daerah Jujur.
Dari Jujur, aku naik bus lagi ke pertigaan Sonopakis-Sonosewu. Untuk sampai di sekolah, dari pertigaan tersebut aku harus berjalan kaki kira-kira lima menit. Kalau perjalananku lancar, tiba di sekolah pukul 06.45. Namun bila bus yang kutumpangi tidak kunjung datang, aku harus bersiap-siap untuk dimarahi guru BP karena keterlambatanku.

“Sekolahku jauh sekali” merupakan kalimat utama atau kalimat yang berupa kesimpulan yang penjelasannya adalah kalimat yang mengikutinya. Untuk menemukan kalimat utama pada tiap paragraf, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

a. Bacalah teks atau bacaan secara intensif (terus-menerus)
b. Perhatikan kalimat pertama yang biasanya menjadi penekanan. Penekanan secara berulang-ulang biasanya indikasi sebuah ide pokok atau kalimat utama.
c. Tandai temuan tadi
d. Susunlah pada buku latihan Anda temuan Anda tadi yang berupa kalimat
utama.

Bila Anda telah mempelajari bagaimana cara menemukan kesimpulan pada paragraf deduktif, lalu bagaimana dengan kesimpulan pada paragraf induktif? Mari kita pelajari bersama! Seperti halnya dengan paragraf deduktif, pada paragraf induktif juga terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Namun, hanya perbedaannya pada letaknya saja. Pada paragraf induktif, Anda dapat memulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus untuk menuju pada kesimpulan yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Sebagai contoh sederhana, perhatikan paragraf berikut!

Rudi adalah seorang siswa yang rajin belajar, selalu mengerjakan PR dan mentaati semua peraturan yang ditetapkan oleh sekolah. Oleh karena itu, Rudi adalah siswa yang baik. Berdasarkan paragraf di atas, dapat dilihat bahwa kalimat awal, tengah, dan seterusnya, sebelum pada kalimat terakhir merupakan penjelasan terhadap kalimat terakhiryaitu: ”Rudi adalah siswa yang baik”. Artinya, kalimat terakhir tersebut merupakan kesimpulan dari semua kalimat-kalimat sebelumnya.

Dalam paragraf induktif atau pola penarikan kesimpulan secara induksi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Generalisasi
merupakan kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus yang dijelaskan sebelumnya.
Perhatikan contohnya!

Pemanasan, dengan pengambilan nafas, menahan nafas selama 15 detik, mengeluarkan nafas secara perlahan-lahan dari perut dan melakukannya secara berturut-turut merupakan kegiatan awal sebelum tertawa baik secara bersama atau selebar-lebarnya.
(Paras, 2005:43)

b. Analogi
merupakan kesimpulan yang diambil dngan cara membandingkan dua hal yang sama yang banyak memiliki persamaan selanjutnya ditarik kesimpulan bahwa pada segi lain pun terdapat kesamaan.

Perhatikanlah paragraf berikut ini!

Sebuah pabrik konveksi mencoba memproduksi jenis baju yang lain dari biasanya, yakni baju wanita dengan kerah membentuk seperti baju muslim, lengannya hanya tiga perempat panjangnya, dan ada belahan di sisi kanan kiri baju serta bagian depan dihiasi payet untuk memberi kesan unik pada pemakainya. Baju ini dijual dengan harga mahal dengan sasaran konsumen masyarakat Bandung, Jakarta, dan Medan. Ternyata, baju ini laku keras sehingga pabrik tersebut mendapat keuntungan besar. Berdasarkan pengalaman ini, pengusaha pabrik konveksi ingin mengembangkannya di kota-kota besar seperti di Semarang, Suarabaya, Ujung Pandang. Dia berkesimpulan bahwa produknya pasti akan laku keras.
(Pribadi)

c. Hubungan Sebab-Akibat
kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa yang menjadi penyebabnya. Cobalah pahami ilustrasi berikut ini!

Siswa B berasal dari keluarga miskin tetapi ia bercita-cita menjadi seorang dokter. Sejak kelas 1 SMA ia tekun belajar. Dengan berbagai cara apa pun ia melengkapi semua buku pelajaran. Hampir setiap hari ia bergelut dengan buku-buku di perpustakaan sekolah, sehingga informasi apa pun hampir tidak pernah ia lewatkan. Ternyata setelah kelulusan, kerja keras tersebut membuahkan hasil. Ia diterima di Universitas Gajah Mada Fakultas Kedokteran sesuai dengan apa yang selama ini menjadi cita-citanya.
(Pribadi)

d. Hubungan Akibat -Sebab
Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat, Anda dapat menyimpulkan yang menjadi penyebabnya.
Pahamilah paragraf berikut ini!

Adanya kegoncangan hebat dalam sendi-sendi kehidupan, suara hati yang selama ini tertindas tipis-tipis, membersit keluar dan menjadi banjir besar menantang sendi-sendi hidup lama. Lahirlah angkatan baru yang berjuang atas dorongan hati nurani. Muncullah sanjak-sanjak yang membawakan suara orde baru seperti kumpulan sanjak-sanjak Taufik Ismail, semua itu disebabkan adanya tekanan mental yang sedemikian hebat dengan tiba-tiba terjadi ledakan fitnah Gerakan Tiga puluh September.
(Komposisi, 2001: 95)

e. Hubungan Sebab-Akibat, Akibat-Sebab
Kesimpulan yang berupa akibat ditarik dari peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam paragraf.
Perhatikanlah ilustrasi di bawah ini!

Tahun 2007-2008 adalah tahun di mana bencana alam yang berbagai bentuknya seperti banjir dan tanah longsor terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini terjadi karena hutan-hutan sudah gundul, tempat peresapan air sudah menjadi rumah penduduk, bahkan sampai bantaran kali pun padat penghuni. Akibat kejadian tersebut banyak masyarakat yang mendadak jatuh miskin, kekurangan pangan bahkan tidak memiliki tempat tinggal lagi. Hal ini menimbulkan stabilitas keamanan pun mulai dipertanyakan.




G.    Strategi Pembelajaran
1.      Model Pembelajaran
Direct Instruction (DI)
2.      Metode Pembelajaran
1.      Tanya Jawab
2.      Ekspositori
3.      Pemberian tugas

H.    Langkah-Langkah  Pembelajaran

1.      Kegiatan Awal
1.      Guru melakukan appersepsi berkaitan dengan materi pembelajaran
2.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.      Kegiatan Inti
1.      Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan membaca intensif
2.      Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif dan induktif
3.      Guru menjelaskan ciri-ciri paragraf deduktif dan induktif
4.      Guru menjelaskan cara menentukan kesimpulan paragraf deduktif
5.      Guru menjelaskan cara dan pola penarikan kesimpulan secara induksi dalam paragraf induktif
6.      Guru menyajikan beberapa contoh paragraf  deduktif dan induktif untuk dibaca oleh siswa secara intensif
7.      Guru meminta siswa untuk menyimpulkan paragraf yang telah dibaca
8.      Guru menyajikan satu paragraf yang bagian awalnya dirumpangkan dan satu paragraf yang yang bagian akhirnya dirumpangkan
9.      Guru meminta siswa untuk menentukan kalimat yang tepat untuk mengisi bagian paragraf yang rumpang tersebut.
10.  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
11.  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan  penguatan dan penyimpulan
3.      Kegiatan Penutup
1.      Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan pelajaran
2.      Guru mengadakan evaluasi secara tertulis untuk menguji kemampuan siswa tentang materi paragraf
3.      Guru memberikan saran atau nasehat dan menutup pelajaran

I.       Sumber Pembelajaran
1.      Buku Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk Kelas XII SMA IPA-IPS Demas Marsudi dkk.
2.      Buku Terampil Berbahasa Indonesia 3 IPA-IPS Gunawan Budi Santoso dkk.

J.      Penilaian
a.      Teknik Penilaian
1.      Tes Tertulis
2.      Tugas Individu
b.      Bentuk Instrumen
1.         Pilihan Ganda
2.         Uraian
c.       Contoh Instrumen


Soal Pilihan Ganda

1.         Sebagai tempat hidup, laut mempunyai kelebihan dibandingkan darat. Kelebihan laut, antara lain, suhu yang kurang berubah-ubah, dukungan yang lebih banyak untuk melawan gravitasi bumi, air yang cukup tersedia. Dengan air yang cukup tersebut, makhluk hidup di laut dapat menyerap air langsung masuk sistem tubuh. Makhluk hidup di laut dapat memperoleh oksigen dan karbon.
Alinea tersebut menggunakan pola pengembangan. . . .
a. deduksi              d. kombinasi
b. induksi                          e. narasi
c. deskripsi
2.         Sekali lagi, buah dan sayuran ditemukan bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian Universitas Cambridge menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C dapat menurunkan risiko kematian akibat sakit jantung. Profesor Kay-tee Khaw meneliti 19.496 orang berusia 50–79 dari Norfolk. Hasilnya, di antara responden yang banyak mengonsumsi vitamin C, ternyata kematian akibat sakit jantung sangat sedikit. Studi ini juga menemukan peningkatan konsumsi buah atau sayuran sebesar 50 gram, tercatat dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung hingga 20 persen
      Simpulan isi paragraf tersebut adalah . . .
a. Responden berusia 50–79 sangat tepat untuk penelitian penemuan ini.
b. Penelitian Universitas Cambridge sangat berguna bagi tubuh manusia.
c. Makan buah dan sayuran dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
d. Mengonsumsi vitamin C memperpanjang umur manusia.
e. Buah dan sayuran perlu dikonsumsi setiap hari oleh manusia.

3.         Akan ditata bulan Februari ini. Penataan kawasan wisata tersebut dilakukan untuk menyiapkan Kaliadem sebagai objek wisata minat khusus dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan para pengunjung. Kepala Dinas Pengairan Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam Sleman, Widi Sutikno mengemukakan, sesuai pemetaan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi  Kegunungapian -BPPTK- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Yogyakarta, Kaliadem, memang termasuk kawasan rawan bencana, karena jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Menurut Widi, sebagai kawasan rawan bencana tiga, dengan aktivitas merapi yang aktif normal, pada prinsipnya di kawasan kalidem direkomendasikan untuk tidak ada bangunan permanen. selain nonpermanen, bangunan yang ada sebaiknya juga tidak dihuni. Di kawasan objek wisata tersebut, para pengunjung selain bisa melakukan berbagai penelitian geologi, juga bisa memperlajari aneka batuan yang ada di kaliadem.
(RRI Yogyakarta, 2008)
Penulisan berita di atas mengandung pola pengembangan ... .
a. induktif                   d. generalisasi
b. deduktif                  e. analogi
c. khusus-umum

4.         Beberapa pohon di kebunku tidak mau berbunga seperti tanaman lainnya. Padahal pohon tersebut selalu disiram dan tak ketinggalan diberi pupuk. Apa yang menyebabkannya? Ternyata pohon tersebut tidak mendapat cahaya matahari karena terhalang oleh pohon besar yang ada di pinggirnya.
Pengambilan kesimpulan pada paragraf di atas menggunakan penalaran... .
a. induksi generalisasi                         d. induksi sebab akibat
b. induksi analogi                                e. induksi sebab-akibat1-akibat2
c. induksi akibat sebab

5.         Rumah sakit merupakan salah satu saran pelayanan kesehatan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, rumah sakit harus memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit yang baik dan sehat. Citra kesehatan pada sebuah bangunan rumah sakit harus diutamakan.
Kalimat utama paragraf tersebut terletak di... .
a. awal paragraf                       d. awal dan akhir pargraf
b. tengah paragraf                   e. seluruh paragraf
c. akhir paragraf

Soal Uraian
1.       Buatlah contoh paragraf yang menggunakan kesimpulan secara deduktif maupun
 induktif!
2.       Lengkapilah paragraf yang rumpang di bawah ini!
……………………………………………………………………………………..Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan. Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang juga turut menjadi korban. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.

Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan.………………………………………………………

Setiap malam berpuluh ribu tikus menyerbu desa-desa di Kecamatan Pracimantoro. Segala macam tanaman, sampai pohon petai cina yang sudah tua, habis digerogoti tikus. Binatang piaraan, seperti: ayam, kambing, dan sapi, tidak luput dari serangan tikus yang ganas itu. Apalagi bahan makanan, tidak bisa lagi disembunyikan dari tikus. Bahkan, penduduk beberapa desa terpaksa diungsikan karena ketakutan. Sampai sekarang masih ada orang yang tidak mau pulang ke kampung halamannya.
Kalimat yang sesuai untuk menutup paragraf induktif tersebut . . .
a. Itu baru di Pracimantoro.
b. Di wilayah lain demikian pula adanya.
c. Nah, sekarang saya baru tahu kisahnya.
d. Bahkan, mereka takut pulang ke kampung halamannya.
e. Memang mengerikan sekali serangan tikus di Wonogiri pada saat itu.

Kunci Jawaban:
Pilihan Ganda
1.      A
2.      C
3.      B
4.      C
5.      A

Uraian
1.      Tergantung jawaban siswa
2.      A. Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik tni masih sering terjadi
B. Itulah kenapa penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.




Format Kriteria Penilaian
1.       PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No.
Aspek
kriteria
Skor
1.
Konsep
*        Semua benar
*        Sebagian besar benar
*        Sebagian kecil benar
*        Semua salah
4
3
2
1


2.       PERFORMANSI
No.
Aspek
Kriteria
Skor


1.



2.


Pengetahuan



Sikap

*        Pengetahuan
*        Kadang-kadang Pengetahuan
*        Tidak Pengetahuan

*        sikap
*        kadang-kadang sikap
*        tidak sikap

4
2
1

4
2
1


 Lembar Penilaian
No.
Nama Siswa
performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.






   
           CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.


                                                                                        ............, ......................20 ...
            Mengetahui                                                                           
            Kepala Sekolah                                                 Guru Mata Pelajaran


          ..................................                                            ..................................
NIP :                                                                     NIP :

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                         : SMA…
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                        : XII / 2
Alokasi Waktu                        : 4 x 45 ( 2 kali pertemuan)
                                   

K.    Standar Kompetensi
Menulis
1.2 mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola

   B.   Kompetensi Dasar
1.2.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif

   C.   Indikator
            1. Menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka
            2. Menyunting karangan yang berpola deduktif  dan induktif

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini siswa diharapkan dapat:
1.   menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka
2.   menulis paragraf dengan menggunakan kata penghubung antar kalimat
3.   menyunting karangan yang berpola deduktif  dan induktif


E.     Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian
                                                                    ( respect),  Tekun ( diligence ) dan Tanggungjawab
                                                                    ( responsibility )


F.     Materi Pembelajaran

Menulis Karangan dengan Pola Pengembangan Deduksi
Langkah-Langkah Menyusun Karangan Deduksi

Sukakah Anda mengarang? Bagi sebagian anak menganggap bahwa mengarang itu sulit. Namun, sebenarnya tidaklah demikian asal rajin berlatih. Anda tentu telah mengenal berbagai macam bentuk karangan. Bentuk karangan itu meliputi narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan itu dapat dikembangkan dengan pola pengembangan tertentu. Pada kesempatan ini Anda akan belajar menyusun karangan dengan pola pengembangan deduksi. Pola pengembangan deduksi adalah pola pengembangan paragraf yang meletakkan pikiran utama atau gagasan pokok pada awal paragraf. Paragraf disusun mula-mula dengan mengemukakan pokok persoalan, lalu disusul uraian-uraian yang terperinci. Gagasan utama pada awal paragraf tersebut dapat terletak pada kalimat pertama atau kedua. Kalimat pertama atau kedua itu dapat disebut sebagai kalimat utama. Sementara
itu, kalimat-kalimat lain dipusatkan untuk memperjelas gagasan utama. Kalimat-kalimat lain ini dapat disebut sebagai kalimat penjelas.

Perhatikan contoh paragraf berpola deduksi berikut!

Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk di bumi. Tanpa air
makhluk bumi tidak akan dapat bertahan hidup. Sebaliknya, dengan air manusia, hewan, dan tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Melihat kenyataan itu, sudah sepantasnya manusia menjaga air dari pencemaran lingkungan.

Kalimat pertama dalam paragraf tersebut dapat disebut sebagai kalimat utama. Dalam kalimat utama inilah terkandung gagasan utama atau pikiran utama paragraf tersebut. Lalu, bagaimanakah menyusun karangan dengan pola pengembangan deduktif itu? Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan sebelum menyusun karangan.

1. Menentukan Topik atau Tema
Topik atau tema menjiwai sebuah karangan. Topik harus dijabarkan dengan sebaik-baiknya serta menjadi benang merah karangan dari awal sampai akhir. Sebaiknya ruang lingkup topik
karangan tidak terlalu luas agar karangan tidak menjadi dangkal dan melebar.

2. Menentukan Ide Pokok
Ide pokok karangan merupakan pokok pikiran yang mendasari karangan. Ide pokok karangan merupakan kesimpulan karangan.

3. Mengumpulkan Bahan
Data sangat diperlukan sebagai bahan untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang ada dalam sebuah karangan. Data adalah keterangan yang menyangkut fakta tentang sesuatu. Untuk mengumpulkan data, kita dapat melakukan upaya sebagai berikut.

a. Mengingat-ingat kembali pengalaman yang telah dialami.
b. Mengadakan pengamatan dan penelitian di lapangan.
c. Membaca buku, majalah, atau artikel.
d. Mengutip pendapat orang lain.
e. Mencari informasi dari orang, instansi, atau lembaga yang
berwenang.



4. Menyusun Kerangka
Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garisgaris besar atau susunan pokok pembicaraan sebuah karangan yang akan ditulis. Dengan kerangka karangan ini, tidak akan terjadi
pembicaraan yang tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu. Selain itu, penyimpangan-penyimpangan dari topik pun dapat dihindarkan.

Tahap-tahap menyusun kerangka karangan sebagai berikut.
a. Merumuskan ide pokok secara jelas.
b. Mencatat semua ide yang timbul dari pikiran.
c. Menyusun ide-ide dalam struktur yang baik dan benar.

5. Mengembangkan Kerangka
Semua gagasan yang terorganisasi dalam kerangka dan sudah dilengkapi dengan data yang menunjang karangan dikembangkan menjadi kalimat-kalimat yang efektif.


G.    Strategi Pembelajaran
3.      Model Pembelajaran
Direct Instruction (DI)
4.      Metode Pembelajaran
1.   Tanya Jawab
2.   Ekspositori
3.   Pemberian tugas

H.    Langkah-langkah  Pembelajaran
Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Awal
3.      Guru melakukan appersepsi berkaitan dengan materi pembelajaran
4.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2        Kegiatan Inti
1.      guru menjelaskan langkah-langkah dalam menulis karangan deduksi
2.      guru menjelaskan langkah-langkah dalam menulis karangan induktif
3.      guru menyajikan contoh karangan deduktif dan induktif
4.      guru meminta siswa menentukan topik dalam menulis karangan deduktif dan induktif
5.      guru meminta siswa menentukan ide pokok karangan
6.      guru meminta siswa mengumpulkan bahan
7.      guru meminta siswa menyusun kerangka karangan
8.      guru meminta siswa menulis karangan deduktif dan induktif sesuai dengan kerangka karangan dan dengan kata penghubung antar kalimat yang sesuai
3. Kegiatan Penutup
4.      Guru meminta siswa menyimpulkan materi pelajaran yang sudah disampaikan
5.      Guru mengadakan evaluasi secara tertulis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari
6.      Guru memberikan saran atau nasehat dan menutup pelajaran

Pertemuan Kedua

1.      Kegiatan Awal
1.      Guru melakukan appersepsi berkaitan dengan materi pembelajaran
2.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.      Kegiatan Inti
1.      guru menanyakan kembali pelajaran pertemuan sebelumnya
2.      guru menjelaskan bagaimana cara menyunting paragraf agar menjadi efektif dan sesuai dengan EYD
3.      guru membagikan hasil kerja siswa dalam menulis karangan deduktif dan induktif
4.      guru meminta siswa untuk menyunting hasil karangan temannya
5.      guru meminta siswa untuk menyimpulkan karangan temannya ke dalam kalimat yang efektif.
3.      Kegiatan Penutup
1.      Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan pelajaran
2.      Guru mengadakan evaluasi secara tertulis untuk menguji kemampuan siswa dalam menulis paragraf
3.      Guru memberikan saran atau nasehat dan menutup pelajaran

I.       Sumber Pembelajaran

1.      Buku Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk Kelas XII SMA IPA-IPS Demas Marsudi dkk.
2.      Buku Terampil Berbahasa Indonesia 3 IPA-IPS Gunawan Budi Santoso dkk.
J.      Penilaian
a.      Teknik Penilaian
1.      Tes tertulis
2.      Tugas Individu
b.      Bentuk Instrument
Uraian
c.       Contoh Instrumen

Soal Uraian
1.      Tentukan Pola Pengembangan Apa Yang Digunakan Dalam Paragraf Di Bawah Ini.
a.       Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh armada perang Amerika. Keadaan itu membuat “negeri matahari terbit” ini melirik minyak jarak untuk menggerakkan mesin-mesin perangnya. Tidak hanya truk dan tank, bahkan pesawat terbang pun menggunakan bahan bakar minyak jarak.
b.      Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya . Contohnya di pulau Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya di pulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.

c.       Selain kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang subur yang banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan pangan , bahkan juga buah-buahan. Dari segi barang tambang , Indonesia juga sangat potensial, terbukti Indonesia salah satu Negara di Asia yang meng ekspor minyak bumi, batu bara, dan barang tambang lainnya. Maka tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya.

d.      Tanaman perlu perawatan. Merawat tanaman dapat dilakukan dengan cara memberi pupuk, menyiram setiap hari, dan menyiangi rumput yang mengganggu pertumbuhannya. Apalagi perawatan tanaman dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tanaman akan tumbuh dengan baik dan berkualitas tinggi sehingga dapat dinikmati dengan puas. Tanaman yang baik tentunya akan membuat halaman rumah kita akan terasa lebih nyaman. Dan tanaman yang bersih, dapat berpengaruh positif untuk kesehatan kita.

2.            Isilah kata hubung yang sesuai dengan paragraf di bawah ini.
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu anak-anaak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam setiap hari. ………. seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry Brazelton, mengemukakan bahwa satu jam merupakan batas menonnton maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. ……………, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.

Kunci Jawaban
1.   a. induktif
b. deduktif
c. induktif
d. deduktif
2.         Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu anak-anaak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry Brazelton, mengemukakan bahwa satu jam merupakan batas menonnton maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.







Format Kriteria Penilaian

&  PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No.
Aspek
kriteria
Skor
1.
Konsep
*        Semua benar
*        Sebagian besar benar
*        Sebagian kecil benar
*        Semua salah
4
3
2
1

&  PERFORMANSI
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
*        Pengetahuan
*        Kadang-kadang Pengetahuan
*        Tidak Pengetahuan

*        sikap
*        kadang-kadang sikap
*        tidak sikap

4
2
1

4
2
1

 Lembar Penilaian

No.
Nama Siswa
performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.






   


           CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.





                                                                                        ............, ......................20 ...
            Mengetahui                                                                            
            Kepala Sekolah                                                   Guru Mata Pelajaran


          ..................................                                            ..................................
NIP :                                                                     NIP :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar