Selasa, 18 Februari 2014

BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI (kelas XI IPA )


1.      Standar Kompetensi:
Membaca
Memahami buku biografi, novel, dan hikayat
            2.   Kompetensi Dasar:
           Mengungkapkan hal-hal  yang menarik dan  dapat diteladani dari tokoh 

MATERI

Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Secara umum biografi, berisi narasi perjalanan hidup seorang tokoh, deskripsi kegiatan atau peristiwa yang dialaminya, ekspresi termasuk gagasan, perasaan, dan pandangan hidup. Biografi juga sangat penting untuk dibaca karena di dalamnya terkandung nilai pendidikan atau moral bagi pembacanya. Contohnya: Biografi pahlawan, artis, sastrawan dll.
Autobiografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam hal ini, autobiografi merupakan catatan tentang diri sendiri.
Kita kan sudah tahu pengertian dari Biografi dan Autobiografi, sekarang struktur atau kerangka untuk membuatnya. Pada dasarnya struktur pembuatan autobiografi maupun biografi sama saja.
Struktur Biografi dan Autobiografi
1.      Latar Belakang Keluarga
     Berisi tentang keluarganya berupa kedua orang tua, tempat dan tanggal lahir, anak ke berapa, dan menceritakan saudaranya.
2.      Latar Belakang Pendidikan
Berisi tentang pendidikan yang telah dicapai hingga sekarang berikut dengan tahun dan nama sekolahnya. Dan diawali dengan paragraf baru
3.      Latar Belakang Prestasi
      Isinya tentang semua prestasi yang pernah diperoleh mulai dari kecil hingga sekarang.
4.      Latar Belakang Pekerjaan
      Jika sudah bekerja maka mencantumkannya namun jika masih pelajar maka poin ini bisa dihilangkan. Namun jika sudah bekerja, maka diterangkan pekerjaannya.
5.      Latar Belakang Hasil Karya
      Ini khusus bagi mereka yang sudah bekerja dan lagi-lagi untuk para pelajar poin ini bisa dihilangkan.

TUGAS
Bacalah contoh biografi di bawah ini, lalu ungkapkanlah hal-hal  yang menarik dan  dapat
diteladani dari tokoh dalam biografi tersebut!

1.      Biografi B.J Habibie
Biografi B.J Habibie - Salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.
Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di  Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain. Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
Rumus yang ditemukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. dari tempat yang sama tahun 1965. Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!
Pada tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
"Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, .......ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........." Papar BJ Habibie.
Pada Awal desember 2012, sebuah film yang berjudul "Habibie dan Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua saat remaja hingga menjadi suami istri dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahardian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.

2.      Biografi Andi Arsyil Rahman Putra

Andi Arsyil Rahman Putra, S.Kom, S.E. lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 15 September 1987. Ia adalah seorang aktor Indonesia. Arsyil adalah anak kelima dari tujuh bersaudara, putra pasangan Prof.Dr.Ir.H.Andi Rahman Mappangaja M.S dan Ir.Yusnidar Yusuf.
Kariernya di dunia hiburan sebenarnya telah ia mulai sejak ia bermain dalam sinetron "Ngaca Dong!" bersama Catherine Wilson dan menjadi model video klip artis-artis lokal di Makassar. Akan tetapi, sosoknya mulai dikenal masyarakat luas setelah ia berhasil lolos audisi dan memerankan dengan baik, tokoh Furqon dalam film Ketika Cinta Bertasbih yang kosahnya diangkat dari novel best-seller (dengan judul yang sama) karya Habiburrahman El-Shirazy. Ketika itu, Arsyil hanya memiliki bekal dalam bidang modeling dan tidak pernah mengikuti teater.
Arsyil, dengan manajemen waktu yang baik, berhasil menempuh pendidikan S1-nya di 3 perguruan tinggi sekaligus, yaitu fakultas MIPA jurusan Fisika/Program Studi Geofisika, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Ekonomi (lulus 2010), dan Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika (lulus 2010). Saat ini, Arsyil sedang melanjutkan studinya ke jenjang Master (S2).
Prinsip hidupnya yang sederhana, ditambah karakter kuatnya sebagai pembelajar yang pantang menyerah dengan dilandasi kekukuhan spiritualitas membuatnya meraih banyak prestasi di umurnya yang terbilang muda. Arsyil sering mendapatkan predikat juara kelas dan meraih beasiswa atau prestasi di berbagai lomba. Di antaranya juara III Lomba Fisika "The Most Creative Student Award" dan peserta Olimpiade Fisika kota Makassar. Ia juga pernah menjadi siswa berprestasi, Duta pariwisata kota Makassar (2007), Duta Kawasaki (2007), ikon salah satu mall di Makassar, dan berbagai macam prestasi di bidang pendidikan dan entertainment. Ia pun pernah dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Berkepribadian Pembangunan (TBP) 2011 dan Duta "International Youth Forum On Climate Change" (IYFCC) pada tahun yang sama.
Arsyil terakhir bekerja sebagai Leader Personal Representative di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Sekarang, selain di dunia entertainment, kesibukan yang ia jalani adalah mengembangkan berbagai bisnis, menjadi consultant salah satu perusahaan swasta, pembicara, dan narasumber di berbagai acara, baik di bidang pendidikan, pengembangan diri, maupun manajemen. Ia juga sering mengisi pengajian di beberapa lembaga pemasyarakatan, instansi-instansi pemerintah dan swasta. Dia juga berhasil membuka usaha travel  “Arsyilrahman Travel” dan sudah memiliki 5 cabang.
Hobi pengagum Albert Einstein ini bermacam-macam, mulai dari membaca, traveling, olahraga, bermain musik, berbisnis, berdiskusi, dan menulis. Terbukti dari beberapa hobinya tersebut kini mendatangkan manfaat bagi orang lain.
Arsyil juga pernah merambah dunia tarik suara dengan menjadi salah satu penyanyi soundtrack film religi karya Habiburrahman El-Shirazy "Dalam Mihrab Cinta." Ia berduet dengan Oki Setiana Dewi (pemeran Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih) menyanyikan lagu "Karena Hati Bicara."
Dengan motto hidupnya : " Tulislah apa yang engkau baca dan bacalah apa yang engkau tulis. Berbagilah sebanyak mungkin dan pertanggungjawabkanlah kehidupan ini" , kini Arsyil berhasil berkarya dalam dunia kepenulisan dengan mengeluarkan 3 buku motivasi mengenai kehidupan.
Buku pertamanya "Life is Miracle" (Menangkap Pesan Luar Biasa dari Setiap Keping Kejadian) terbit pada Oktober 2010 dan merupakan karya bersamanya dengan dua penulis lain, yaitu Anneke Putri dan Ahmad Faris. Buku ini membahas tentang kehidupan manusia dan bagaimana kita memandang setiap keping kejadian dalam kehidupan sebagai suatu proses dan hikmah. Buku terbitan Ufuk Publishing House ini memuat 45 kisah inspiratif. Dimana masing-masing kisahnya mengandung kekuatan motivasi untuk seseorang berbuat lebih baik dan bepikir positif. Buku ini mengajak setiap pembacanya memandang setiap untaian peristiwa melalui kacamata pembelajaran.
Sukses mendapat tempat di hati pembacanya, Arsyil kemudian melahirkan buku keduanya yang berjudul "EURECLE!" (Anda dan Setiap Manusia Adalah KEAJAIBAN). Buku inspiratifnya ini baru saja launching 10 Juli 2011 lalu di acara Jakarta Book Fair, Istora Senayan. Yang berbeda dari karyanya kali ini adalah ia menulis sendiri dan dengan memakan proses yang cukup panjang, yaitu selama dua tahun lebih. Buku EURECLE ini menjadi manis dan menarik dibaca karena adanya racikan sains, filosofi, kaidah kehidupan, dan nilai-nilai Ketuhanan yang begitu terasa dan bercampur menjadi satu dengan pemaparan yang dikemas begitu ringan namun bermakna. Eurecle telah berhasil memancangkan dengan kuat konsep bahwa setiap manusia memiliki keajaibannya masing-masing. Menurutnya setiap manusia memiliki (to have) kemampuan untuk menjadi (to be).
Pada tahun 2012, Andi Arsyil juga meluncurkan karyanya lagi yang ketiga yaitu buku HOPE. Buku ini juga sukses menarik pembaca karena berisi motivasi dalam meraih mimpi dan harapan.

Sumber:
2.      eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/
3.      http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html



Minggu, 02 Februari 2014

MATERI CERPEN KELAS XI IPA


MEMAHAMI PEMBACAAN  CERPEN

Kompetensi Dasar:
13.1  Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan
13.2  Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan

A.   Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.  Sedangkan Menurut Sumardjo dan Saini Cerpen atau cerita pendek adalah cerita atau parasi  fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.

B.    Ciri- Ciri Cerpen
 ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini adalah sebagai berikut :
a)    Ceritanya pendek ;
b)   Bersifat rekaan (fiction) ;
c)    Bersifat naratif ; dan
d)   Memiliki kesan tunggal.
Menurut Morris, ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut :
a.       Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, and intensity).
b.      Unsur-unsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak (scena, character, and action).
c.       Bahasa cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian (incicive, suggestive, and alert).

C.     Unsur Cerpen
a.    Unsur intrinsik
Unsur intrinsik Cerpen adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen mencakup:
1.     Tema
Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.
2.    Latar (setting)
Latar adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
a)     Latar waktu: Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi, siang, sore, malam.
b)   Latar tempat: Keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c)    Latar suasana: Latar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
3.    Alur (plot)
Alur adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.
a)    Alur Cerpen dibagi menjadi 3 yaitu:
b)   Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.
c)    Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
d)   Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.

Alur Cerpen meliputi beberapa tahap:
1)    Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
2)   Penampilan masalah: bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.
3)   Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
4)   Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
5)   Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
4.    Tokoh dan Penokohan
Penokohan/ perwatakan yaitu menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga segi yaitu melalui:
a)    Dialog tokoh
b)   Penjelasan tokoh
c)    Penggambaran fisik tokoh
5.    Amanat
Amanat adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
6.    Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang pada sebuah cerita . Terdiri :
a)    Sudut pandang orang pertama
b)   Sudut pandang orang ketiga
7.    Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah gaya penulisan yang digunakan penulis dalam mengarang cerita, baik dari segi diksi (pilihan kata), ragam bahasa, dan permajasan.

b.    Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik Cerpen adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
a)    Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
b)   Latar belakang kehidupan pengarang
c)    Waktu dan tempat penulisan cerita

 TUGAS: Bacalah cerpen di bawah ini lalu diskusikanlah dengan teman sebangku mengenai alur, penokohan, dan latar serta nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen ini!

"MANDIRILAH ANAKKU"

karya Muliani Rahmah

        Subuh yang sangat dingin Ahmad bangun dari lelap tidurnya. Dia bergegas mengambil air wudhu lalu shalat subuh berjama’ah di moshalla. Setelah dari mushalla dia dan dua temannya Fahmi dan Ijai bergegas ke rumah Bu Siti untuk mengambil kue untuk hari ini dia jajakan keliling kampung. Ahmad dan temannya berjualan dari desanya Habirau sampai desa Parigi. Dia menjual berbagai kue khas Banjar, seperti kue Untuk, Paranggi, Roti Pisang, Cincin, Pais Pisang, Putri Manjinguk, Ulin-Ulin, dan sebagainya. Dia selalu berteriak agar pembeli memanggil dia untuk singgah ke rumah. “ Untuk, Paranggi, Roti Pisang , Pais, Putri Manjinguk.” Kata-kata itu selalu di ulang-ulang, agar dagangannya laku semua.
        Ahmad yang masih duduk di kelas 6 SD itu selau rajin berjualan kue , semenjak ayahnya meninggal dunia ketika dia duduk di kelas 4. Dia tidak ingin minta uang jajan kepada ibunya. Dia juga awalnya cuma ikut-ikutan dengan teman-temannya, katanya lumayan tidak usah lagi minta uang jajan kepada ibunya. Walaupun akibat mereka berjualan kue, mereka jadi terlambat sekolah dan tidak sempat mandi pagi. Dan kebiasaan itu berlangsung hingga mereka kelas 6. Selain menjajakan kue dari pagi hingga subuh mereka juga menjajakan kue Lupis pada siang harinya.
        Ahmad memang bukan dari keluarga yang miskin ,dan ibunya juga masih mampu saja memberi dia uang jajan, namun dia sudah berpikir dewasa untuk bekerja sendiri tanpa harus merepotkan orang tuanya.
Suatu hari Ahmad dan teman-temannya menjajakan kue keliling kampung, namun kuenya banyak tidak laku, dan mereka harus menjual sampai ke desa Parigi, padahal mereka harus sekolah. Dan mereka mau tidak mau menjual dagangannya dengan harga modal. Apa yang terjadi, mereka terlambat masuk sekolah dan mendapat hukuman dari guru mereka.
Ahmad yang sangat pas-pasan nilai hasil belajarnya di sekolah, dia tetap saja menjajakan kue. Mungkin karena dia sudah sangat suka berjualan kue, sambil olahraga juga katanya. Walau sekolah tak sempat mandi. Suatu ketika di kelas, dan Ahmad baru datang menjajakan kue dia beserta teman-temannya masuk kelas.
“Ahmad, Fahmi, Ijai, kalian terlambat terus, nanti jangan terlambat lagi, dan nilai kalian juga anjlok, ibu harap kalian belajar sungguh-sungguh agar kalian kelas 6 ini lulus, karena kalian terlambat lebih dari 40 menit, jadi ibu beri kalian hukuman!”
“Ibu, tolong jangan hukum kami, kami setiap pagi harus menjajakan kue keliling kampung. Apa ibu tidak kasihan dengan kami?”
“Apa?  Kalian menjajakan kue setiap pagi?  Apa orang tua kalian benar-benar tidak mampu?” “kalau Fahmi dan Ijai memang anak yang tidak mampu bu. Dan saya cuma seorang anak yatim yang tidak mau minta uang jajan kepada ibu saya dan ibu saya juga banyak tanggungan seperti membiayai sekolah saya, adik, dan kakak saya.”
 “Kalau begitu ibu ijinkan kalian menjajakan kue, tapi jangan lewat dari setengah jam telat masuk sekolahnya ya.” Kata ibu guru dengan nada yang lembut kepada mereka karena dia kasihan. Karena dia juga pernah merasakan hal yang lebih dari apa yang dialami murid-muridnya itu.
“Ya , insya Allah bu.” Kata Ahmad, Fahmi, dan Ijai.
        Lalu mereka duduk di bangku masing-masing, dan mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Mereka ingin sekali meneruskan sekolah ke MTs.
        Dan tiba saatnya ujian sekolah, ahmad pun bersiap-siap ke sekolah dan dia pun selalu berdoa agar lulus dengan nilai yang memuaskan. Untuk ujian ini dia tidak berjualan kue lagi.
        Sebulan kemudian acara kelulusan dan perpisahan sekolah pun diadakan, ahmad sangat deg-degan karena ini adalah pengumuman hasil belajar selama 6 tahun sekolah. Dengan wajah lugunya dia sangatlah cemas, namun dia tetap yakin bisa lulus. Kepala sekolah pun maju dan mengumumkan kalau kelas 6 lulus semua. Ahmad dan teman-teman pun bergembira ria. Dalam hati ahmad menyebut rasa syukur.
“Alhamdulillah, aku dan teman-teman lulus, dan aku bisa melanjutkan sekolah, ayah di sana pasti senang sekali kalau ahmad lulus, ahmad akan selalu giat belajar agar ayah senang di sana. Aku sangat mencintai ayah.” kata Ahmad sambil meneteskan air mata.
Ahmad ada apa denganmu? Kan kamu juara 3 seharusnya kamu bergembira,
“aku teringat saja dengan ayahku. Seharusnya beliau yang menghadiri acara kelulusan ini, bukan kakak saya. Sudahlah ayah kamu pasti senang kok di sana, karena kamu lulus dengan juara 3. Jangan sedih lagi ya.”
 “Oke, semangat!”
Besok pendaftaran MTsN Negara PIP sudah dibuka, kita daftar sama-sama yuuk!”
“Oke lah, Alhamdulillah masih ada uang hasil berjualan kue untuk pendaftaran.”
“Kamu tetap aja suka menabung ya, Mi?”
“Iya dong, Fahmi. Hehehehehe.”
        Ahmad pun akhirnya bersekolah di MTsN Negara PIP , dia tidak bisa berjualan kue keliling kampung lagi. Karena jarak sekolah sangat jauh dari rumahnya. Dan dia akan tetap tetap kerja, walaupun bukan sebagai penjaja kue lagi. Dia masih bingung mau kerja apa. Dia pun mendatangi kawannya.
“Mi, sekarang kita kerja apa ya, aku  masih bingung, kamu mau kerja apa?”
 “Aku sih kerjanya cuma memancing ikan aja di sungai.”
“Kalau begitu aku memancing juga, lumayan buat mamaku tidak usah lagi beli ikan.” Kata ahmad.
        Keesokan harinya Ahmad pun membeli alat pancing ke pasar, dan dia mencari umpan sendiri di belakang rumah. Ketika sore hari ahmad bersama Fahmi dan Ijai pergi memancing di danau rawa-rawa. Danau itu cuma ada ketika musim hujan, kalau musim kemarau danau itu tidak ada, malah menjadi tempat yang subur untuk menanam padi, semangka, waluh, ubi, jagung dan tanaman lainnya.
        Kalau musim bertanam mereka kerja membantu orang mengangkut semangka, waluh, jagung, ubi, dan hasil panen lainnya untuk dikirim ke daerah lain. Biasanya ,mereka medapat upah lima ribu rupiah, dan kerja sangatlah melelahkan.
Selama tiga tahun mereka kerja hingga tamat sekolah Madrasah Tsanawiyah. Dan akhirnya Ahmad memutuskan untuk sekolah SMK dan dia ingin sekali belajar mesin. Katanya dia bisa kerja setelah lulus sekolah. Dia menonton berita kalau anak SMK bisa membuat laptop, sepeda motor, dan mobil. Dia ingin sekali seperti mereka.
        Akhirnya dia mendaftar sekolah SMK, dan dia sangatlah giat belajar. Selain belajar di sekolah dia juga belajar dari internet mencari sumber ilmu, agar dia bisa menciptakan sesuatu yang bisa membuat daerahnya bangga.
        Selama tiga tahun di SMK dia berhasil lulus dengan predikat juara 1. Dan mendapat penghargaan. Karena dia berhasil merakit sebuah kendaraan yang ramah lingkungan dan hanya dengan memasukkan oli saja sudah bisa jalan, tanpa harus memerlukan bahan bakar minyak lagi dan perusahaan pun mengontrak dia, dan akhirnya dia menjadi ahli mesin yang handal.
“Ayah, Ahmad yang suka jualan kue, memancing, dan mengangkut semangka, kini Ahmad bisa menjadi orang sukses, ayah selalu bilang kepada saya
“Mandirilah nak, jangan pernah malas bekerja dan berdoa kepada Allah, insya Allah kamu sukses nak”
“Ayah, Ahmad akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk ayah.” Ahmad berkata sambil meneteskan air mata sambil memegang foto ayahnya. Lalu Ahmad membacakan surah Al-Fatihah untuk ayah tercintanya.
>>>>>>tamat<<<<<<<




TUGAS KELAS X A, X B, DAN X C "MENGUNGKAPKAN PENDAPAT TERHADAP PUISI MELALUI DISKUSI"


MENGUNGKAPKAN PENDAPAT TERHADAP PUISI MELALUI DISKUSI
            Kompetensi Dasar:
1.   Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui  diskusi
2.   Menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat melalui  diskusi

Puisi
          Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga: puisi, prosa, dan drama. Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun, membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
1.   Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
2.   Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.
3.   Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
4.   Herman J. Waluyo mendefinisikan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.

          Ada juga yang mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengekspresikan secara padat pemikiran dan perasaan penyairnya, digubah dalam wujud dan bahasa yang paling berkesan.


Unsur-Unsur Puisi
          Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.
1.   Struktur Batin
          Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut.

(1)   Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
(2)   Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
(3)   Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
(4)   Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari  sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

2. Struktur Fisik
Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.

(1)   Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
(2)   Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
(3)   Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
(4)   Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
(5)   Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
(6)   Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

Tugas: diskusikanlah puisi di bawah ini dengan teman sebangkumu!
1.   Bahaslah isi puisi tersebut berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi!
2.   Hubungkanlah isi puisi tersebut dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat!

Kembalikan Indonesia PadaKu

Karya: Taufik Ismail

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih  dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola
yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta         penduduknya,

Kembalikan
Indonesia
padaku.

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, dan di
dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat, sebagian putih dan
sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam dan membawa
seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

Kembalikan
Indonesia
padaku.
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta         penduduknya,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Kembalikan
Indonesia
padaku.


Paris, 1971