Senin, 19 April 2021

PERTEMUAN KE 12 "KAIDAH KEBAHASAAN DRAMA DAN MENYAJIKAN TEKS DRAMA"

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 

KAIDAH KEBAHASAAN DRAMA DAN MENYAJIKAN TEKS DRAMA

 

 

A.    Kaidah Kebahasaan Drama

  • Berupa dialog
  • Menggunakan tanda petik pada dialog
  • Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya)
  • Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu)
  • Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian)
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa (menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, berisitrahat)
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami)
  • Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana (ramai, bersih, baik, gagah, kuat)

B.     MENYAJIKAN TEKS DRAMA

 

1.      Menulis Teks Drama

 

1)      Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada

Membuat naskah drama dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit. Hal ini karena ide cerita, alur, latar, dan unsur-unsur lainnya sudah ada. Kamu hanya mengubah formatnya ke dalam bentuk dialog.

Oleh karena itu, tugas kamu dalam hal ini adalah mengubah seluruh rangkaian cerita yang ada dalam novel ke dalam bentuk dialog. Adapun dalam dialog itu, ada tiga unsur yang tidak boleh dilupakan, yakni tokoh, wawancang, dan kramagung.

2)      Naskah Drama dengan Orisinalitas Ide

Langkah-langkah penulisannya tidak jauh berbeda dengan ketika menulis cerpen, puisi, ataupun karya-karya fiksi lain. 

·         Menentukan topik, yakni berupa suatu peristiwa yang menarik dan memiliki konflik yang kuat. 

·         Menentukan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya serta karakternya.

·         Membuat kerangka alur, yang menarik dan tidak mudah ditebak (penuh kejutan). 

·         Mengembangkan kerangka itu ke dalam dialog-dialog dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya yang tepat.

 

2.      Pementasan Drama

Langkah-langkah pementasan drama, sebagai berikut:

1.      Melakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. 

2.      Reading. Calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat mengenal masing-masing peran. 

3.      Casting. Melakukan pemilihan peran. Tujuannya agar peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan akting pemain. 

4.      Mendalami peran yang akan dimainkan. 

5.      Blocking. Sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain. 

6.      Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pentas. 

7.      Gladi resik atau latihan terakhir sebelum pentas. Semua bermain dari awal sampai akhir melakukan latihan akhir; tanpa ada kesalahan lagi. 

8.      Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.

 

TUGAS:

1.      Sebutkan unsur-unsur pementasan drama!

2.      Orang yang bertugas memimpin pementasan disebut…

3.      Sebutkan langkah-langkah pementasan drama!

4.      Apa tujuan casting?

 

Tugas dikerjakan di buku latihan. Tulis nama dan kelas. Kemudian kirim foto jawaban ke WA 081348372183