Rabu, 14 Oktober 2015

Majalah Dinding Sekolah


MADING


Merintis Majalah Dinding Sekolah

1.     Bentuk Tim Pengelola (Redaksi)
Ketika di kepala teman-teman timbul sebuah inisiatif untuk membuat mading, kali pertama yang harusnya membenak pada diri kalian ialah strategi organisasi. Yup, suatu hal (apapun) akan menghasilkan karya yang sangat baik jika terorganisasi. Maka langkah utama ialah membentuk sebuah tim pengelola atau redaksi, kenapa? Karena untuk merintis sebuah mading teman-teman tidak bisa berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri, bagaimanapun kerja sama merupakan hal yang sangat baik dan bagus untuk program yang akan teman-teman gubah demi kemajuan sekolah.
Dan ingat! Teman-teman tidak perlu mengandalkan orang tetapi tidak melihat kemampuan mereka, bila perlu adakanlah open recruitmen (pendaftaran terbuka), biarkan orang-orang yang begitu berminat dalam bidang ini masuk dan menjadi pengelola. Teman-teman tidak perlu memaksa orangkan? hanya butuh orang yang satu dalam hal visi, misi dan tujuan.  Untuk membentuk pengelola tidak butuh sesiapa dengan wajah paling gantenglah, paling kayalah, paling kerenlah atau apapun. Tapi, prioritaskan pemikiran mereka yang diyakini akan selalu sejalan dan mampu bekerja secara tim.
2.    Tentukan Sruktur Organisasi

Setelah menemukan orang-orang maupun teman-teman yang sehati dengan teman-teman sekalian, lalu adakan meeting, musyawarahkan mengenai struktur organisasi. Ini juga penting loh dalam sebuah pengelolaan apapun. Kenapa harus ada struktur organisasi? Jelas! Karena ini memag bagian paling intens untuk kesuksesan ‘produk’ kalian nanti. Agar semuanya dapat berjalan dengan rapi, karena sistem pembentukan inipun harus dapat disetujui bersama. Tidak perlu takut untuk menjadi siapapun dan bagian apapun. Karena tugas pokok dalam satu tim sama saja, bahkan tujuanpun harus sama, yakni mensukseskan apa yang akan dibuat secara bersama-sama nantinya.
3.    Program Kerja
Nah, meski ini kelihatanya sepele, namun ini gak kalah mempengaruhi loh. Sebagai tim pengelola, setelah menentukan struktur organisasi jangan lupa untuk membuat proker atau program kerja. Buatlah jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang dari kegiatan yang akan teman-teman gawangi. Semuanya tentu selalu memiliki tujuan untuk mencapai sebuah kesukseskan. Wujudkanlah kiat-kiat itu dalam program kerja. Buat list, atau bila perlu target agar lebih tertata dengan rapi. Atau bisa saja membuat schedule yang memang bagus untuk dijadikan ‘jagoan’ pada produk teman-teman itu.

Kembali lagi pada teman yang ‘sehati’ tentu akan mengapresiasikan ide-ide yang bagus dan sejalan bukan? Maka, usahakan program kerja ini benar-benar original, fresh dan cetar membahana, hehe. Berikan gugahan baru jika memang mading sekolah vacum, atau tampillah dengan gaya yang menarik semenarik mungkin karena mading teman-teman  merupakan masih dalam rintisan, sehingga program kerja demikianlah yang begitu penting pada pengelolaan sebuah majalah dinding sekolah.
4.    Jadwal Penerbitan
Mungkin ini juga termasuk salah satu dari list program kerja, tetapi saya akan menjelaskan lebih rinci atau specifik. Untuk lebih menghidupkan mading tentu perlu sekali membuat jadwal-jadwal kapan mading akan diterbitkan. Tujuanya? Agar mampu menekankan kedisiplinan dalam mengelola. Usahakan jangan mengikuti kebiasaan buruk yang biasa ada  ya?, alias ngaret jadwal. Karena inipun dapat mengurangi kredabilitas para penikmat hanya karena adanya keterlambatan. Atau mereka akan jenuh dengan edisi yang lama sekali berubahnya. Buatlah jadwal perubahan rutin atau teman-teman bisa survey kira-kira dalam jangka berapa waktu teman-teman labil atau anak sekolahan itu merasa bosan dengan tampilan mading? Ini penting! Jangan sampai para staff redaksi meremehkan hal ini. Kinerja yang bagus tentu saling disiplin. Maka jadwal penerbitan yang tepat dan tak pernah terlambatpun memiliki value yang tinggi bukan?
5.    Pembimbing
Ini point yang kadang terlupakan padahal bagian yang harus disadari bersama. Ketika teman-teman membentuk atau melakukan langkah-lagkah di atas seperti membentuk struktur organisasi dan lainnya sebenarnya dibutuhkan pula seseorang yang akan dijadikan sebagai person control, maksudnya? Ya, coba diskusikan dengan para anggota. Bagaimanapun, teman-teman harus mempunyai guru pembimbing untuk dapat menjadi semacam kontrol, menjadi penengah ataupun sebagai sarana sharing. Pembimbing sangat berperan pula dalam banyak hal terutama tentang kinerja, tentu teman-teman membutuhkan penasihat, itulah mengapa point ini sengaja saya garis bawahi. Maka, pilihlah pembimbing yang ‘sehati’ pula dengan tim redaksi. Teman-teman bisa memilih, mengajukan, maupun melihat dari sudut pandang terhadap siapakah guru yang cocok untuk mengayomi tim redaksi kedepannya dan ikut mensukseskan visi serta misi tim mading sekolah.
6.    Interactive Media
Karena mading merupakan ‘media’, maka teman-teman juga perlu memahami, bagaimana wajah media tersebut? Perlihatkanlah dengan sejujurnya serta jadikan brand mading teman-teman sangat luar biasa dimata para penikmatnya. Apa salahnya mempromosikan? Justru itu bisa mengundang khalayak untuk menyumbangkan ide-idenya bukan? Maka dari itulah, lakukan interaktif media kepada pihak lain, agar mereka begitu dekat bahkan memahami serta mengenal mading sekolah mereka.
7.    Terbuka Terhadap Kritik, Saran, dan Masukan
Bagian ini tak kalah penting, agar mading yang teman-teman kelola selalu mengalami perbaikan dan penyempurnaan sepanjang terbitannya. Buatlah semacam alamat yang diperuntukkan bagi khalayak untuk mengajkan saran, masukan, bahkan kritik, semisal menyediakan kotak saran dan lain-lain, atau yang paling praktis, cantumkan saja kontak tim redaksi. Jangan pernah takut dan menutup diri terhadap kritik, kritik itu sangat baik untuk keberlangsungan mading yang akan teman-teman kelola. Sejenis dengan kritik, jangan lupa, lakukan pula semacam kegiatan evaluasi edisi sebelumnya setiap hendak menerbitkan konten yang baru, dan ini dilakukan di dalam rapat redaksi.

Langkah-langkah Membuat Mading Keren
1.     Memilih Tema

Dalam membuat mading, Tema adalah hal utama yang sangat-sangat penting, pikirkan tema yang semenarik mungkin, atau kolaborasikan dengan trend atau apapun yang sedang update. Misalnya, teman-teman bisa mengambil tema perjuangan di bulan Agustus atau mengangkat tema keperempuanan di bulan April untuk memperingati hari Kartini, mungkin itu adalah tema-tema yang sudah biasa teman-teman lakukan, lantas apa yang tidak biasa? Yang tidak biasa adalah gabungkan ide yang cukup spektakuler agar mading tersebut tidak terkesan ‘gitu-gitu’ aja. Susah? Iya sedikit, tim redaksi mading bisa mengambil tema yang biasa dengan ‘penggarapan’ yang tidak biasa tapi tidak terkesan norak.  Semenarik mungkin yang tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata. Makanya, teman-teman harus  benar-benar menggali akar-akar kekreatifitasan dalam menentukan sebuah tema. Tema itu ibarat magnet, jika berhasil membuat tema yang amazing tentu orang-orang akan tertarik.
2.    Merancang Sketsa
Setelah ditetapkan sebuah tema, selanjutnya adalah meracang sketsa, sketsa yang tidak biasa. Teman-teman bisa menggunakan bahan-bahan yang mampu membuat mading itu terlihat bebeda. Semisal pilihlah perpaduan warna pada dasar mading, tim redaksi bisa menggunakan cat air yang dipoles pada kertas karton atau styrofoam, gunakanlah bahan-bahan yang ekonomis tapi mudah untuk dimodifikasi dengan kreatif. Atau sebagai bentuk kepedulian terhadap global warming (Pemanasan global) gunakanlah barang-barang yang ‘aman’, atau sketsa bisa dibentuk dari kertas yang tidak terpakai, artinya dari pada dibakar atau dibuang ‘kan bisa dikreatifitaskan menjadi bentuk-bentuk unik sesuai tema. Buatlah desain yang tidak membosankan. Sketsa pada mading juga mempengaruhi, usahakan sketsa benar-benar sesuai pada saat peletakkan bahan-bahan, sehingga tidak rancu, buat sketsa yang tidak begitu rumit untuk dinikmati, gaya simple dan sederhana boleh saja,  asal tetap  terlihat ‘cantik’.
3.    Buatlah rubrik yang menarik
Buatlah rubrik yang begitu menakjubkan. Karena rubrik merupakan tulang punggung  madding, rubrik-rubrik yang mampu mengakrabkan antara guru-guru dengan murid misalnya. Teman-teman tidak mesti membuat rubrik yang formal seperti pada umumnya,  justru rubrik yang menarik adalah rubrik yang menantang. Atau bisa saja dengan memisahkan menjadi rubik formal dan informal. Teman-teman memang harus mempunyai kontrol media, tetapi rubrik konyol dan mengedukasilah yang lebih ‘ngena’ kepada para  pembaca karena sistem komunikasi yang demikian lebih cepat ditangkap dan diterima. Karena rubrik juga mengulas banyak info-info penting, maka buatlah beberapa Rubrik dengan spekulasi info yang benar-benar sedang menjadi trend topic dan juga mampu mengedukasi semua kalangan.
Promosikan atau Perkenalkan

Setelah melalui tahap keseluruhan, maka tibalah waktunya bagi teman-teman untuk memprosoikan atau mengajak khalayak agar bisa sama-sama membangun keratifitas di dalam mading. Ini adalah proses yang tidak begitu sulit, karena mading merupakan wadah info untuk sesama.
Nah, mungkin segitu aja tips dari saya, mungkin teman-teman mau nambahinpun silakan, jadi, ayo buat mading untuk menampung kreatifitas temen-temen kita. Salam kreasi!
Cara Membuat Mading yang Menarik
 Posted by Art Energic on 6/30/2013 
Cara Membuat Mading yang Menarik -Setiap sekolah saya yakin pasti punya mading atau majalah dinding yang berisi gambar, foto, puisi, berita, tips dan trik, dll. Permasalahannya adalah bagaimana cara mengundang minat orang untuk membaca mading buatan kita, oleh karena itu dibutuhkan mading yang keren, unik, menarik, dan baik. Nah, kali ini saya mau memberikan tips dan trik sebelum membuat mading yang keren, unik, menarik, dan baik.
Mading 2 dimensi

 Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuat mading:

 1. Tentukan tema yang sekiranya bisa dinikmati semua orang, contoh lingkungan
 2. Rancang bentuk mading yang akan dibuat, 2D atau 3D, warna hitam atau putih, ukuran besar atau kecil, dsb
 3. Carilah informasi untuk mengisi mading seperti puisi, gambar, foto, berita, dan tutorial
 4. Carilah peralatan untuk menghias mading

 Sudah diperhatikan hal-hal sebelum membuat mading? Kalau sudah ini lah peralatan yang biasa dipakai dalam pembuatan mading. Ingat! Anda bisa mengganti bahan-bahan dibawah ini dalam membuat mading.

 Bahan-bahan pembuat mading:

 1. Gabus/triplek (alas mading)
 2. Lem gabus/kertas (menyesuaikan material)
 3. Gunting/kater
 4. Kertas karton/manila/lipat
 5. Hiasan seperti biji-bijian, kertas krep, rumbai, dll (sesuai selera anda)

 Cara membuat mading:

 1. Persiapkan alas mading berukuran 100cm X 50cm (sesuai selera)
 2. Lapisi alas dengan kertas manila/karton, jika gabus sudah memiliki warna tak diberi kertas juga tak apa
 3. Pasang judul madingnya dengan huruf gabus ataupun kertas berwarna yang dipotong membentuk rangkaian kata
 4. Mulai tempelkan isi mading, yang berasal dari potongan majalah, koran, dll berupa gambar, foto, berita, tutorial, dsb menggunakan lem. Konten harus menarik jika ingin orang berlama-lama di depan mading anda
 5. Jika sudah ditempeli saatnya dihias dengan biji-bijian mengelilingi mading ataupun ditata di tempat-tempat tertentu memakai lem dan gunting (Ingat! Bahan-bahannya sesuai selera anda!). Namun usahakan bentuk atau material dekorasinya berhubungan dengan tema yang diangkat, contoh mading lingkungan dengan dekorasi biji-bijian dan dedaunan.
 6. Kalau kamu mau madingnya awer, maka lapisi mading dengan plastik bening. Dengan begini, mading bisa awet dan tidak terjangkau oleh tangan-tangan nakal yang suka merusak dekorasi mading ataupun mencoret-coret konten mading.

 Bagaimana? Cukup sulit bukan? Saya pun kalau membuat mading harus berpikir 2x sebelum memulainya, mengapa? Di samping kita pintar kerajinan, kita juga harus pintar memilih konten yang bisa menarik perhatian orang. Namun jika kalian sering mencoba, niscaya mading yang hebat pun kecil di tangan kalian.

SUMBER:


Rabu, 18 Februari 2015

SASTRA BANDINGAN



 Perbandingan Laila Majnun, Romeo and Juliet, Sam Pek Eng Tay, dan Nisan Berlumur Darah

a.      Unsur intrinsik Laila Majnun
1.      Tema: cinta
2.      Latar: kehidupan masyarakat sekitar padang pasir Nadj di jazirah Arab
3.      Sudut pandang: campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama
4.      Alur: alur maju
5.      Tokoh dan penokohan:
·         Qays adalah seorang pemuda yang tampan, cerdas, memiliki bakat yang luar biasa dalam mempelajari seni berperang dan memainkan musik, bisa melukis dan mengubah syair.
·         Layla adalah seorang gadis yang cantik, memiliki mata yang indah, dan berambut hitam.
·         Pak Jimrod adalah ayah Layla, dia seorang ayah yang keras.
·         Syed Omri adalah ayah Qais, dia seorang ayah yang baik.
·         Ibnu Salam adalah seorang pemuda tampan dan kaya raya dan menjadi suami Layla.
6.      Gaya bahasa: penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi dan juga istilah khas dari bahasa Arab
7.      Amanat: Hendaknya manusia tidak berpangku tangan dan selalu berusaha dalam menjalani hidup. Kemudian, hendaknya cinta dimaknai dan diperjuangkan namun tidak berlebih-lebihan.

b.      Unsur Intrinsik Romeo and Juliet
1.      tema: cinta
2.      latar: kehidupan masyarakat Verona, Italia
3.      sudut pandang: sudut pandang campuran antara “dia” mahatahu dan “aku” tokoh utama
4.      Alur: Alur maju
5.      Tokoh dan Penokohan:
·         Romeo adalah seorang pemuda yang tampan
·         Juliet adalah seorang wanita yang cantik
·         Montague adalah keluarga dari romeo
·         Capulet adalah keluarga dari Juliet
·         Mercutio adalah  sahabat romeo
·         Tybalt  adalah sepupu Juliet
·         Friar Laurence adalah seorang  biarawan
6.      Gaya bahasa: gaya bahasa kiasan, terutama penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi serta istilah khas, yaitu mitos Yunani dan Romawi
7.      Amanat: permusuhan dan dendam hanya akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan bukan memutuskan.

c.       Unsur Intrinsik Sam Pek Eng Tay
1.      tema: cinta
2.      latar: negeri Cina, provinsi Zhejian, lebih banyak mengambil latar pada sekolah Sung Yee dimana tokoh Eng Tay bertemu dengan tokoh Sampek.
3.      sudut pandang: sudut pandang orang ketiga
4.      alur: alur maju
5.      tokoh dan penokohan
·         Eng tay adalah seorang perempuan yang cantik, setia, berani, dia menyamar jadi laki-laki.
·         Sam pek adalah seorang lelaki yang pemberani,mudah putus asa
·         Ma Wencai adalah seorang yang kaya raya, yang akan dijodohkan dengan Eng tay
·         Tuan Zhu adalah ayah Eng Tay
·         Lin ce adalah seorang pengasuh
6.      gaya bahasa: gaya bahasa kiasan, seperti simile dan personifikasi, juga istilah khas Cina.
7.      amanat: sebagai perempuan kita harus tegar dan kuat. Janganlah berputus asa dalam meraih cinta dan cita-cita.

d.      Unsur Intrinsik Nisan Berlumur Darah
1.      Tema: cinta
2.      Latar: Kalimantan Selatan
3.      Sudut Pandang: orang ketiga
4.      Alur: maju
5.      Tokoh dan Penokohan:
·         Mashor: Seorang pemuda miskin biasa yang sangat ulet, gigih, rajin bekerja, setia, berpendidikan dan berakhlak tinggi.
·         Fatimah: Seorang gadis yang penurut dengan orang tua, setia, rela berkorban.
·         Muhdar: Lelaki kaya raya yang dijodohkan dengan Fatimah. Sosok laki-laki yang tidak bertanggung jawab
6.      Gaya bahasa:penggunaan majas, seperti simile dan personifikasi
7.      Amanat: kita harus rela berkorban untuk orang yang kita cintai.

e.       Persamaan Kisah Laila Majnun, Romeo and Juliet, Sam Pek Eng Tay, dan Nisan Berlumur Darah
Cerita Laila Majnun, Romeo and Juliet, Sam Pek Eng Tay, dan Nisan Berlumur Darah  mempunyai persamaan, yaitu cerita cinta yang tak sampai hingga berakhir dengan kematian. Keempat ceritanya juga menceritakan perjodohan. Ciri fisik dan sosial tokoh utama keempatnya sama, yaitu cantik dan tampan serta berasal dari kalangan bangsawan. Keempat cerita ini banyak menggunakan kiasan, seperti simile dan personifikasi. Keempatnya menggunakan alur maju. Keempatnya mempunyai tema cinta. Namun di balik persamaan itu ada perbedaan-perbedaan yang dapat membandingkan diantara keempat cerita tersebut.

f.       Perbedaan Kisah Laila Majnun, Romeo and Juliet, Sam Pek Eng Tay, dan Nisan Berlumur Darah.

1.      Laila Majnun yang bertokohkan Laila dan Qais mengambil latar kehidupan masyarakat jazirah Arab dengan nilai-nilai budaya Islam, sedangkan Romeo and Juliet berlatar kehidupan rakyat Verona, Italia dengan nilai-nilai budaya barat atau Eropa. Sedangkan Sam Pek Eng Tay berlatarkan di negeri Cina, provinsi Zhejiang dengan nilai-nilai budaya Cina.Sedangkan Nisan Berlumur Darah bertokohkan Fatimah dan Mashor berlatar di Martapura, Kalimantan Selatan dengan nilai-nilai budaya Banjar dan Melayu.
2.      Qais dan Laila, Sam Pek Eng Tay bertemu dan saling jatuh cinta di sekolah. Sedangkan Romeo dan Juliet saling jatuh cinta ketika bertemu di acara ulang tahun Juliet.Sedangkan Mashor dan Fatimah saling jatuh cinta karena Mashor merupakan seorang pembantu di rumah Fatimah yang satu sama lain selalu bertemu dan tumbuhlah rasa cinta mereka berdua dengan seiringnya waktu.
3.      Ciri psikologis tokoh, tokoh wanita dalam kisah Romeo and Juliet adalah seorang gadis yang pemberani, sedangkan dalam kisah Laila Majnun adalah seorang gadis yang penurut, dan  dalam kisah Sam Pek Eng Tay adalah seorang gadis keras kepala, suka memberontak dan pemberani. Sedangkan dalam cerita Nisan Belumur Darah Fatimah gadis yang Seorang gadis yang penurut dengan orang tua, setia, rela berkorban.Tokoh laki-laki dalam kisah Romeo and Juliet adalah seorang yang pemberani, bertanggung jawab, dan mau berusaha, sedangkan dalam Laila-Majnun adalah seorang yang tidak berani bersikap dan pasrah kepada takdir, dan sedangkan Sedangkan dalam Sam Pek Eng Tay adalah seorang yang berputus asa.Dalam cerita Nisan Berlumur Darah, seorang pemuda yang pemberani dan rela berkorban.
4.      Di dalam cerita Laila Majnun, cinta mereka terhalang karena bagi keluarga Laila, memadu cinta itu adalah aib dan mencoreng nama baik keluarga. Laila pun dipingit dan akhirnya mereka terpisah dalam waktu yang sangat lama. Hal ini ternyata dapat membuat Qais menjadi gila (majnun) dengan terus bersyair dan memanggil-manggil nama Laila.  Melihat keadaan Qais yang gila, ayah Qais, Syed Omri mencoba melamar Laila untuk Qais. Tetapi, keluarga Laila menolak dengan alasan malu memiliki menantu yang gila. Sedangkan Cinta Romeo dengan Juliet terhalang oleh keluarga mereka yang saling bermusuhan yaitu keluarga Capulets dan keluarga Mountage. Hingga pada suatu hari, Romeo terlibat suatu peristiwa dengan salah satu keluarga Capulets dan menyebabkan kematian pada keluarga Romeo, yaitu keluarga Mountage. Romeo sangat dendam dengan cara membunuh keluarga Capulets yang membunuh keluarganya tersebut. Akibatnya, Romeo pun dihukum dengan hukuman keluar dari Verona untuk selamanya. Sehingga Romeo dan Juliet terpisah, lalu Juliet hendak dinikahkan oleh orang tuanya, yaitu dengan Valiant Paris. Sedangkan dalam cerita Sam Pek Eng Tay, cinta mereka terhalang adat-istiadat pada masa itu tidak memberikan hak kepada perempuan untuk memilih suaminya, mereka dijodohkan oleh orangtua. Oleh karena itu Eng Tay telah dijodohkan dengan Ma Wencai, ayahnya tetap memaksa Eng Tay untuk menerima lamaran Ma Wencai dan mengancam akan mencelakakan Sam Pek jika Eng Tay berani menolaknya. Maka Eng Tay pun hanya bisa menangis sedih mendengar keputusan ayahnya. Sedangkan Mashor dan Fatimah terhalang cintanya karena keluarga Fatimah begitu memegang adat keluarga, yaitu mereka hanya menikahkan anak gadisnya dengan orang yang sederajat. Fatimah adalah anak orang kaya, jadi dia hanya dinikahkan dengan orang kaya juga. Mashor pun akhirnya ditugaskan untuk menjaga kebun karet dan ladang yang jauh dari rumah Fatimah. Hingga pada suatu hari, Fatimah dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya, yaitu Muhdar.
5.      Untuk mencegah pernikahan Juliet dengan Paris (sebenarnya Juliet dan Romeo sudah dinikahkan Friar Lawrence, tapi dilakukan secara rahasia karena permusuhan kedua keluarga), Friar Laurence menyarankan agar Juliet pura-pura menyetujui pernikahan yang diatur ayahnya. Ketika pagi hari menjelang pernikahannya, Juliet harus minum ramuan yang akan membuatnya seolah-olah seperti sudah meninggal. Sedangkan Laila dalam ceritanya, berhasil dinikahkan oleh orangtuanya dengan Ibnu Salam, namun Laila tidak pernah tidur dengan suaminya itu karena dia sangat mencintai Qais. Sedangkan dalam cerita Sam Pek Eng Tay, Eng Tay sempat dinikahkan. Saat pernikahannya Eng Tay melompat ke dalam kuburan Sam Pek yang terbuka. Sedangkan dalam Nisan Berlumur Darah, Fatimah berhasil dinikahkan dengan Muhdar, namun belum sempat malam pertama, rumah Fatimah kebakaran.
6.      Dalam cerita Laila Majnun, Laila meninggal karena penyakitnya. Mendengar berita kematian Laila, Qais pun pergi menziarahi kubur Laila dan ia menangis sejadi-jadinya. Akhirnya, Qais meninggal sambil memeluk kuburan Laila. Sedangkan dalam kisah Romeo and Juliet, Romeo salah paham dengan Juliet, Romeo mengira Juliet telah meninggal dengan meminum ramuan racun dan Romeo pun ikut bunuh diri. Sebenarnya Juliet hanya mati suri. Saat terbangun, Juliet melihat Romeo meninggal, Juliet pun ikut bunuh diri. Sedangkan dalam Sam Pek Eng Tay, Sam Pek meninggal karena sakit, ketika Eng Tay ziarah ke kuburannya, tiba-tiba kuburan Sam Pek terbuka, dan Eng Tay melompat ke liang kubur, lalu tanah kuburan itu menutup kembali. Akhirnya roh mereka bersatu menjadi sepasang kupu-kupu yang indah. Sedang dalam Nisan berlumur darah, Mashor meninggal karena luka bakar yang parah saat menolong Fatimah. Fatimah sangat terpukul mendengar kepergian Mashor. Fatimah menangis sejadi-jadinya dan tanpa sepengetahuan keluarga Fatimah keluar rumah mencari kubur Mashor. Tiba di kebun karet, ia melihat Mashor tersenyum dan segera ia memeluknya tanpa disadari ternyata ia hanya memeluk pagar bambu pelindung kubur Mashor. Darahnya mengucur dan melumuri nisan Mashor.