Selasa, 23 Maret 2021

PERTEMUAN KE 11 "UNSUR NASKAH DAN PEMENTASAN DRAMA"

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 

UNSUR-UNSUR NASKAH DAN PEMENTASAN DRAMA

A.    Unsur Naskah Drama

Unsur-unsur naskah drama dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik.

1.      Unsur-unsur Intrinsik Drama

a.       Tema

Tema adalah ide pokok cerita (gagasan). Misalnya tema keagamaan, cinta, persahabatan, dll.

b.      Tokoh dan Penokohan

Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang meampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3) Tirtagonis tokoh pendukung protagonis.

c.       Latar

Latar (setting) dalam arti yang lengkap meliputi aspek ruang dan waktu terjadinya peristiwa serta aspek suasana (Budiyati, 2009:31).

d.      Bahasa

Bahasa adalah media komunikasi antar tokoh yang digunakan dalam drama.

e.       Dialog

Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih tokoh.

Unsur dialog drama ada 3 bagian:

a.       Tokoh: Penulisan nama tokoh

b.      Wawancang: dialog yang diucapkan tokoh

c.       Kramagung: petunjuk perilaku, tindakan atau perbuatan si tokoh, biasanya ditulis di dalam kurung.

Contoh:

Ahmad: Maafkan aku ibu, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. (bersujud din kaki ibunya sambil menangis penuh penyesalan)

Tokoh: Ahmad

Wawancang: Maafkan aku ibu, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Kramagung: (bersujud din kaki ibunya sambil menangis penuh penyesalan)

f.       Alur

merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, penyelesaian.

g.      Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang.

 

2.      Unsur Ekstrinsik Drama

 

Unsur ekstrinsik drama adalah segala macam unsur yang berada di luar teks drama, tetapi ikut berperan dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur itu antara lain:

a.       Kepercayaan pengarang.

b.      Latar belakang dan pandangan hidup pengarang

c.       Nilai-nilai agama, politik, ekonomi, budaya

d.      Kondisi psikologis pengarang

e.       Situasi dan kondisi yang melandasi penciptaan karya

 

3.      Unsur Pementasan Drama

a.      Naskah Drama

b.      Pemain

Pemain merupakan orang yang memeragakan peran di dalam cerita, atau disebut juga aktor/aktris.

c.       Sutradara

Sutradara adalam pemimpin dalam pementasan drama.

d.      Tata Rias

e.       Tata Busana

f.       Tata Panggung

g.      Tata Lampu

h.      Tata Suara

Tata suara yang biasa kita kenal adalah bagian yang mengatur pengeras suara (sound system) dan musik pengiring. Alat musik yang digunakan tentu berbeda sesuai dengan suasana yang dibutuhkan, seperti suasana sedih mungkin hanya diiringi dengan seruling yang ditiup mendayu-dayu menyayat hati, suasana pertengkaran yang diiringi dengan musik yang berirama cepat dan keras.

i.         Penonton

Penonton adalah unsur penting dalam pementasan drama. Semua unsur drama yang disiapkan, tentu dibuat untuk penonton. Kesuksesan sebuah drama dapat diukur dari respon para penonton yang menyaksikannya.

Ciri-ciri Teks Drama

a.       Seluruh cerita berbentuk dialog, baik narator maupun tokoh.

b.      Semua dialog pada drama tidak menggunakan tanda petik.

c.       Naskah drama dilengkapi dengan petunjuk tertentu yang harus dilakukan oleh tokoh pemerannya.

d.      Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.

e.       Mesti ada konfliks, aksi.

f.       Drama harus dilakonkan.

g.      Tempo masa kurang dari 3 jam.

h.      Tidak ada ulangan dalam satu masa.

 

Contoh Teks Drama 1

Liontin

Setting di pinggir jalan disebuah kota yang cukup ramai penduduk. Dengan aktivitas lalu lintas yang cukup padat. Di sore hari. Ramainya suasana di tempat itu muncul seorang remaja yang membawa karung dengan pakaian lusuh dan dekil. Ia berlari sambil berteriak-teriak menuju tengah panggung. Ia merasa kebingungan dan tidak percaya.

Dito muncul dari kejauhan. Ia mengejar Emaknya dan mengambil liontin yang terletak di meja penjual.

Dito     : Emak…. kembalikan ini milikku

Emak   : Apa-apaan kamu ini?

Dito     :Tidak bisa mak, emak tidak bisa menjualnya. Ini barang hasil temuan, tidak jelas pemiliknya

              siapa

Emak    : Sekarang benda itu milik emak, tahu!

Dito      : Bukan mak, ini kepunyaan pemiliknya

Emak    : Iya, emak sekarang yang jadi pemiliknya

Dito      : Tidak bisa mak, titik!

Penjual : Haduh, gimana ini? Jadi atau tidak menjualnya

Emak    : Jadi

Dito      : Tidak

Emak    : Apa-apaan kamu ini? Sok tahu. Dengan uang hasil penjualan benda ini kita bisa menutupi

               kebutuhan kita selama sebulan

Dito      : Tidak emak, kata Pak Ustad menjual barang yang bukan milik kita itu haram mak

Emak    : Ah! Jangan ceramahi emak. Kamu itu masih seumur jagung nak!

Dito      : Katanya itu dosa besar emak. Aku tidak ingin emak masuk neraka Mak!

Emak    : Dito, kamu ini bicara soal dosa. Kamu sekolah saja tidak, tahu apa kamu tentang dosa.

               Orang yang makan bangku sekolah hingga menjadi pejabat saja tak paham akan dosa

Dito      : Tapi mak!

Emak    : Sudah, tidak usah kamu pikirkan. Tidak ada yang merasa dirugikan kali ini. Pemiliknya saja

               mungkin sudah mengikhlaskan benda ini. Toh dia pikir, ia tidak sengaja menjatuhkannya.

               Sudahlah Dito turut saja kata emak.

Penjual  : Iya nak benar sekali kata emakmu. Toh koruptor saja yang merugikan bangsa dan seluruh

                rakyat masih bebas berkeliaran. Mereka masi bisa bersenang-senang. Petantang-petenteng

                dengan uang yang bukan miliknya

Dito       : Dito tidak bisa mak. Dito tidak mau dibesarkan dengan uang haram

Emak     : Kayak orang suci saja kamu ini Dito. Makanya jangan suka bergaul denga orang-orang

                aneh itu.

Dito       : Bukan begitu mak, mereka mengajarkan Dito hal yang benar

Emak     : Sudah, jangan sok mengajari Emak. Tahu apa kamu soal ini. Kamu mau bilang Emak

                serakah, Terserah!

Dito       : Bukan begitu! (diam) Tapi Mak!

Emak     : Walah, tidak usah tapi-tapian. Kembalikan saja liontin itu pada mak

Penjual  : Haduh, mengapa kalian ribut. Jadi atau tidak menjualnya

Emak     : Jadi

Dito       : Saya tetap tidak akan menjualnya

Penjual  : Sudahlah, dari pada kalian ribut. Sebaiknya kalian pulang dulu. Besok datang lagi saja. Jika                 memang ingin menjual liontin ini

Emak    : Kami akan menjualnya kok!

Penjual  : Kalo mau dijual yah silakan

Dito       : Aku tidak mau, akan ku kembalikan dan ku serahkan pada pemilikinya

Emak     : Memangnya kamu tahu pemiliknya?

Dito       : Tidak, tapi yang jelas saya tidak akan menjualnya (pergi)

 

 

Selasa, 16 Maret 2021

PERTEMUAN KE 10 "STRUKTUR TEKS DRAMA"

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 


1.      Struktur Teks Drama



 

Adapun struktur drama terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1.    Prolog, merupakan bagian pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. untuk memberikan gambaran umum tentang pelaku, konflik atau hal yang terjadi dalam drama.

2.    Dialog, merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematikan hidup yang dihadapi, dan cara manusia dalam menyikapi persoalan hidupnya. percakapan antara dua orang atau lebih. Dialog merupakan hal yang penting dalam drama. Dalam drama harus ada penjiwaan emosi dan juga dialog disampaikan dengan pengucapan kata serta volume suara yang jelas.

3.    Epilog, merupakan bagian akhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau bagian yang menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang pada akhir cerita.

 

Adapun adegan hanya melingkup satu pilahan-pilahan dialog antara beberapa tokoh.

1.      Orientasi: memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita.

2.      Komplikasi atau bagian tengah cerita: pelaku uama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintang-rintangan tersebut.

3.      Resolusi atau denouement: titik batas yang memisahkan antara komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks terjadi perubahan penting mengenai nasib pelaku utama.

 

Selasa, 09 Maret 2021

PERTEMUAN KE 9 "TEKS DRAMA"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 


BAB III

TEKS DRAMA

Apakah kalian pernah melihat sebuah pementasan drama? Dalam pementasan sebuah drama diperlukan naskah agar para tokoh dapat mendalami perannya dengan baik. Namun, sebenarnya apa saja yang terdapat dalam sebuah naskah atau teks drama? Apakah hanya dialog antar tokoh atau terdapat hal lain yang mendukungnya?  Yuk, kita cari tahu!

Pertama-tama mari kita kenali apa itu naskah drama. Naskah drama merupakan sebuah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah lalu (akting) yang dipentaskan. Jadi, drama juga dapat diartikan sebagai karya seni yang dipentaskan.

1.      Pengertian Teks Drama

Drama merupakan suatu pertunjukan yang membawakan sebuah cerita, media yang digunakan untuk menyampaikan cerita tersebut melalui gerak dan dialog-dialog yang dilakukan oleh para tokohnya.

Teks Drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.


 

2.      Jenis-jenis Teks Drama

 

1)      Berdasarkan penyajian lakon, drama dibagi menjadi 7 (tujuh) jenis, yaitu:

a.       Tragedi: drama yang berakhir dengan kesedihan.

b.      Komedi: drama yang penuh dengan kelucuan.

c.       Opera: drama yang dialognya diiringi musik.

d.      Melodrama: hampir mirip dengan opera yaitu drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi atau musik.

e.       Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya dagelan.

f.       Tablo: drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.

g.      Sendratari: jenis drama gabungan antara seni drama dan seni tari.

 

2)      Berdasarkan sarana pementasannya, jenis drama dibagi menjadi 6 (enam) yaitu:

a.       Drama panggung: jenis drama yang dimainkan oleh pelaku di panggung.

b.      Drama radio: drama yang hanya bisa didengarkan oleh penikmat, tidak bisa dilihat dan diraba.

c.       Drama televisi: hampir mirip dengan drama panggung, bedanya drama televisi tidak dapat diraba.

d.      Drama film: drama yang menggunakan layar lebar biasanya dipertunjukkan bioskop.

e.       Drama wayang: jenis drama yang diiringi pegelaran wayang.

f.       Drama boneka: para pelaku darama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

 

3)      Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, jenis drama dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a.       Drama tradisional: jenis drama yang tidak menggunakan naskah.

b.      Drama modern: jenis drama yang menggunakan naskah.

 

 

TUGAS 1:

1.      Apa pengertian drama?

2.      Sebutkan jenis-jenis drama berdasarkan penyajian lakon!

3.      Sebutkan jenis-jenis drama berdasarkan sarana pementasannya!

4.      Sebutkan jenis-jenis drama berdasarkan ada/ tidaknya naskah!

 

Tugas dikerjakan di buku latihan. Tulis nama dan kelas. Kemudian kirim foto jawaban ke WA 081348372183  

Selasa, 02 Maret 2021

PERTEMUAN KE 8 "TEKNIK PENULISAN PARAGRAF PERSUASI"

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 

Teknik Penulisan Paragraf atau Karangan Persuasi


Langkah-langkah teks menulis teks persuasi sebagai berikut.

  1. Menentukan tema yang berisi dorongan atau bujukan utama.
  2. Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan rangkaian pendapat atau argumentasi.
  3. Mengumpulkan bahan penguat pendapat atau argumentasi berupa data dan fakta.
  4. Mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.

Berikut ini adalah beberapa teknik penulisan paragraf/karangan persuasif, di antaranya:

1. Rasionalisasi

Apa itu rasionalisasi? Adalah suatu proses penggunaan akan untuk memberikan suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.

Pembenaran ini berfungsi untuk memudahkan jalan agar keinginan, sikap, keputusan, atau tindakan yang telah ditentukan dapat dibenarkan.

2. Sugesti

Apa itu sugesti? Adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, sugesti itu biasanya dilakukan dengan rangkaian kata-kata indah menarik dan meyakinkan.

TUGAS

Teks persuasi untuk menjawab soal no 1-4

Belakangan ini banyak orang membuang sampah di sungai. Sampah tersebut akan terbawa aliran sungai. Semakin lama, sampah tersebut akan semakin menumpuk. Penumpukan sampah disungai akan sangat berbahaya dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Jika musim hujan tiba, sampah yang menumpuk tersebut akan menyumbat  aliran sungai. Akibatnya, air sungai akan meluap. Luapan air tersebut dapat menyebabkan banjir. ( ......................) . Dengan tidak membuang sampah di sungai, masyarakat akan terbebas dari bencana banjir yang menyengsarakan.

1.      Apa tujuan teks persuasi tersebut?

2.      Bagaimana proses terjadinya banjir?

3.      Isilah bagian rumpang pada teks persuasi tersebut dengan kalimat ajakan tepat!

4.      Buatlah paragraf persuasi yang bertujuan untuk mengajak pembaca untuk berhenti merokok!

 

Tugas dikerjakan di buku latihan. Tulis nama dan kelas. Kemudian kirim foto jawaban ke WA 081348372183