Kalian tau tidak kalau
lagu-lagu Indonesia juga terkenal di luar negeri? Makanya dari itu kita manfaatkan saja untuk
pembelajaran BIPA.
Di Indonesia ada salah satu
acara televisi yang mengadakan kompetisi menyanyi lagu Indonesia bagi orang
asing, yaitu Asing Star. Ini yang membuat kita terinspirasi bagaimana cara kita
mengajarkan BIPA. Mengajar BIPA dengan lagu itu membuat pembelajaran lebih
menyenangkan. Menurut para ahli manusia mempunyai 8 kecerdasan, salah satunya
kecerdasan musik. Oleh karena itu musik banyak digunakan untuk media atau
sumber dalam pembelajaran.
Sebelum menentukan pilihan
lagu yang akan digunakan, guru perlu melakukan beberapa pertimbangan:
a. Lagu
sudah dikenal atau disukai siswa. Ini dapat diketahui dengan cara, misalnya
guru bertanya langsung pada siswa tentang lagu-lagu yang disukai atau grup musik mana yang mereka kenal.
b. Lagu
harus berisi materi yang akan diajarkan, baik keterampilan bahasa maupun unsur
bahasanya.
c. Lagu
harus memiliki sifat dan karakter yang mengandung pencapaian tujuan pembelajaran.
Ini penting karena metode belajar dan pembelajaran lagu lebih merupakan
strategi pembelajaran, bukan tujuan pembelajaran. Kesalahan dalam memilih hal
itu dapat mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran.
d. Lagu
harus memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan siswa. Pilih lagu
yang teksnya ringan dan tidak terlalu panjang. Karena kesalahan pemilihan lagu
dapat berakibat pada tidak efektifnya proses belajar.
e. Lagu
harus berisi pesan atau nilai yang sesuai dengan tingkat usia dan kematangan
siswa.
Beberapa
contoh jenis kegiatan atau pendekatan yang dapat digunakan:
1. Drills,
bertujuan mendorong accuracy setelah siswa memahami arti kata, frasa atau
kalimat yang ada dalam lagu lalu dilatihkan. Drill di sini berupa oral drill,
misalnya siswa mengalami kesulitan dengan bunyi ei dan e. Jika demikian,
kegiatan pembelajaran berikut dapat dilakukan melalui listening practice atau
repetition drill. Listening practice, yaitu membandingkan kata-kata dalam lagu
bila diucapkan kedengarannya serupa. Sedangkan repetition drill yaitu guru
membacakan kata-kata tertentu dalam lagu dan siswa mengucapkan kata-kata
tersebut.
2. Communication
practice exercise, bertujuan mengembangkan kelancaran (fluency). Prinsip yang
mendasari kegiatan ini adalah siswa akan belajar cara berkomunikasi melalui
kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan unsur bahasa yang ada dalam lagu.
Aktivitas ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa untuk berkomunikasi
setelah mereka mendengarkan lagu. Ketika melakukan aktivitas ini siswa
cenderung membuat banyak kesalahan. Namun itu tidak perlu dirisaukan. Yang
penting anak didik memperoleh kompetensi dan kepercayaan diri untuk menggunakan
bahasa dengan bebas. Bila ingin membetulkan kesalahan, guru hendaknya
melakukannya secara bijaksana agar siswa tetap tinggi motivasi belajarnya.
3. Gap
filling activity, yaitu anak diminta mengisi atau melengkapi kata-kata atau
frasa penting dalam lagu yang sengaja dihilangkan oleh guru. Kata-kata atau
frase tersebut biasanya merupakan istilah-istilah penting yang harus dikuasai
oleh siswa.
a. Guru
mengulang beberapa kali pemutaran lagu melalui tape recorder dan siswa
melengkapi kata-kata atau frasa yang hilang. Siswa dan guru mengecek
bersama-sama dan menulisnya di papan tulis.
4. Recording
words, yaitu siswa diminta menyusun kata-kata dari teks sebuah lagu yang diacak
guru setelah mereka mendengarkan lagu yang diperdengarkan melalui tape
recorder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar