Senin, 02 April 2012

PEMBELAJARAN BIPA MATERI LAGU INDONESIA



Kalian tau tidak kalau lagu-lagu Indonesia juga terkenal di luar negeri?  Makanya dari itu kita manfaatkan saja untuk pembelajaran BIPA.
Di Indonesia ada salah satu acara televisi yang mengadakan kompetisi menyanyi lagu Indonesia bagi orang asing, yaitu Asing Star. Ini yang membuat kita terinspirasi bagaimana cara kita mengajarkan BIPA. Mengajar BIPA dengan lagu itu membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Menurut para ahli manusia mempunyai 8 kecerdasan, salah satunya kecerdasan musik. Oleh karena itu musik banyak digunakan untuk media atau sumber  dalam pembelajaran.

Sebelum menentukan pilihan lagu yang akan digunakan, guru perlu melakukan beberapa pertimbangan:

a.   Lagu sudah dikenal atau disukai siswa. Ini dapat diketahui dengan cara, misalnya guru bertanya langsung pada siswa tentang lagu-lagu yang disukai atau grup  musik mana yang mereka kenal.
b.   Lagu harus berisi materi yang akan diajarkan, baik keterampilan bahasa maupun unsur bahasanya.
c.    Lagu harus memiliki sifat dan karakter yang mengandung pencapaian tujuan pembelajaran. Ini penting karena metode belajar dan pembelajaran lagu lebih merupakan strategi pembelajaran, bukan tujuan pembelajaran. Kesalahan dalam memilih hal itu dapat mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran.
d.   Lagu harus memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan siswa. Pilih lagu yang teksnya ringan dan tidak terlalu panjang. Karena kesalahan pemilihan lagu dapat berakibat pada tidak efektifnya proses belajar.
e.    Lagu harus berisi pesan atau nilai yang sesuai dengan tingkat usia dan kematangan siswa.

Beberapa contoh jenis kegiatan atau pendekatan yang dapat digunakan:

1.    Drills, bertujuan mendorong accuracy setelah siswa memahami arti kata, frasa atau kalimat yang ada dalam lagu lalu dilatihkan. Drill di sini berupa oral drill, misalnya siswa mengalami kesulitan dengan bunyi ei dan e. Jika demikian, kegiatan pembelajaran berikut dapat dilakukan melalui listening practice atau repetition drill. Listening practice, yaitu membandingkan kata-kata dalam lagu bila diucapkan kedengarannya serupa. Sedangkan repetition drill yaitu guru membacakan kata-kata tertentu dalam lagu dan siswa mengucapkan kata-kata tersebut.

2.    Communication practice exercise, bertujuan mengembangkan kelancaran (fluency). Prinsip yang mendasari kegiatan ini adalah siswa akan belajar cara berkomunikasi melalui kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan unsur bahasa yang ada dalam lagu. Aktivitas ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa untuk berkomunikasi setelah mereka mendengarkan lagu. Ketika melakukan aktivitas ini siswa cenderung membuat banyak kesalahan. Namun itu tidak perlu dirisaukan. Yang penting anak didik memperoleh kompetensi dan kepercayaan diri untuk menggunakan bahasa dengan bebas. Bila ingin membetulkan kesalahan, guru hendaknya melakukannya secara bijaksana agar siswa tetap tinggi motivasi belajarnya.

3.    Gap filling activity, yaitu anak diminta mengisi atau melengkapi kata-kata atau frasa penting dalam lagu yang sengaja dihilangkan oleh guru. Kata-kata atau frase tersebut biasanya merupakan istilah-istilah penting yang harus dikuasai oleh siswa.

a.   Guru mengulang beberapa kali pemutaran lagu melalui tape recorder dan siswa melengkapi kata-kata atau frasa yang hilang. Siswa dan guru mengecek bersama-sama dan menulisnya di papan tulis.

4.   Recording words, yaitu siswa diminta menyusun kata-kata dari teks sebuah lagu yang diacak guru setelah mereka mendengarkan lagu yang diperdengarkan melalui tape recorder.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar