Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi anak-anak!
Apakah hari ini masih semangat belajarnya?
Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung,
semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya.
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan
sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)
Sebelum kalian membaca materi yang ibu
berikan, ISI DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks
eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi.
Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. PRONOMINA
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang
menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.
a. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal.
Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan
Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
b. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu
Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina
penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. KATA LEKSIKAL (NOMINA, VERBA, ADJEKTIVA,
ADVERBIA)
Antara lain sebagai berikut:
a. Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik
nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari
bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan.
a.
Nomina dasar contohnya
gambar, meja, rumah, pisau.
b. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan,
dll.
b. Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar
perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya
berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan
menjadi dua yaitu :
a)
Verba dasar merupakan
verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi,
komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba,
dll.
b)
Verba turunan
merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses
morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat,
berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka,
mempertanggungjawabkan, dll.
c. Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk
mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik,
gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif,
jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
d. Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa
keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain.
a.
Keterangan tempat,
contoh: di pasar, di kelas
b.
Keterangan waktu,
contoh: pagi hari,
c.
Keterangan suasana,
contoh: sangat ramai
d.
Keterangan alat,
contoh: biasanya diawali kata dengan, misalnya dengan pisau
e.
Keterangan cara,
contoh: dengan cepat
Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika,
mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang
terdapat dalam teks eksposisi di atas, misalnya:
1. kata percaya (verba), mempercayai (verba),
kepercayaan (nomina)
2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba),
keyakinan (nomina)
3. kata optimistis (adjektif)
4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
e. Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya
dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi
sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa
jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun
struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang
biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi.
1.
Konjungsi waktu :
sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
2.
Konjungsi gabungan :
dan, serta, dengan.
3.
Konjungsi pembatasan :
kecuali, selain, asal.
4.
Konjungsi tujuan :
agar, supaya, untuk.
5.
Konjungsi persyaratan
: kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
6.
Konjungsi perincian :
yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
7.
Konjungsi sebab akibat
: karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
8.
Konjungsi pertentangan
: tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
9.
Konjungsi pilihan :
atau.
10.
Konjungsi
penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
11.
Konjungsi penjelasan :
bahwa.
12.
Konjungsi perbandingan
: bagai, seperti, ibarat, serupa.
13.
Konjungsi penyimpulan
:oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.
Soal:
1. Apa yang dimaksud
dengan pronomina?
2. Sebutkan jenis
pronomina! Berikan contohnya!
3. Sebutkan jenis nomina! Berikan contohnya!
4. Sebutkan jenis adverbia!
Berikan contohnya!
5. Sebutkan jenis
konjungsi!