Selasa, 17 November 2020

PERTEMUAN KE 17 "TEKS EKSPLANASI"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)


Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 


TEKS EKSPLANASI 

 

Pernahkah kalian membaca teks atau berita tentang bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami? Atau kalian pernah membaca teks tentang unjuk rasa di suatu daerah? Yap, teks yang memuat informasi tadi disebut dengan teks eksplanasi. Jadi, apa sebenarnya teks eksplanasi? Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.

  • Contoh Teks Eksplanasi

Tsunami

Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti ‘pelabuhan’ dan ‘gelombang’. Para ilmuan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut pemukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.

Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

  • Struktur Teks Eksplanasi

Dari contoh teks eksplanasi di atas, kita dapat melihat bahwa struktur teks ekplanasi adalah:

1. Pernyataan Umum

 Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Dalam contoh teks di atas. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang tsunami, mengapa tsunami terjadi, dan bagaimana proses peristiwa tsunami tersebut bisa terjadi.

2. Deretan Penjelas

Berisi tentang penjelasan proses mengapa tsunami bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari tsunami.

3. Interpretasi (Opsional)

Teks penutup yang bersifat pilihan, dan bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut.

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

1.      Pemakaian kalimat pasif

Contoh:

Tsunami diakibatkan gempa yang terjadi di dasar laut.

 

2.      Ada konjungsi kausal dan waktu.

1)      Konjungsi kausal: oleh karena itu, oleh sebab itu, karena

Contoh:

Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

2)      Konjungsi waktu: lalu, kemudian,

Contoh:          

Beberapa saat setelah terjadi gempa kemudian air laut akan surut.

3.      Terdapat istilah ilmiah

Contoh:  tsunami, vulkanisme, tektonisme, dll.

4.      Banyak memakai kata kerja material dan rasional (kata kerja aktif)

Contoh:

Kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

5.      Bersifat informatif

 

 

 

 Demikian pembelajaran hari ini. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar