karya Muliani Rahmah
angin berhembus dingin
gemetar rasa raga
ku nikmati sepi menembus ruang
imajinasi
rinduku padanya
bagai mencabik-cabik hati
hanya aku dan cinta
bisikan setan telah merasuk hati
agar ku rebut segala yang telah hilang
yang telah dimiliki orang
jika aku begitu
aku akan menjadi hina dan nista
hanya karena sebuah kisah cinta yang
tak nyata
kini dia dan aku telah berakhir
setelah kau temui belahan jiwamu
sesungguhnya
dan aku terdampar di pulau sepi dan tak
berpenghuni
aku termenung dalam suasana hampa
ku teringat dia
harapan bersama
kini menjauh hilang sirna
indah cahaya bulan purnama
bagaikan wajah kekasih lama
dia telah mengikat cinta di jari wanita
pilihan orang tua
aku kira kau tak mencintainya
dan hanya akulah dihati
namun kebersamaan yang terukir diharimu
tumbuh benih cinta
aku menangis lirih
hati ini merintih
luka ini perih
kini hanya ada
aku, luka
dan cinta yang tersisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar