Selasa, 16 Februari 2021

PERTEMUAN KE 6 " STRUKTUR TEKS PERSUASI"

  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8 

1.      Struktur Teks Persuasif

1)      Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.

2)      Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara mengenai isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang akan memperkuat argumen-argumennya itu.

3)      Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengar untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat.

4)      Penegasan kembali, berisi penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya yang ditandai oleh kata penghubung  demikianlah, dengan demikian, atau oleh karena itu.

 

Perilaku Menyampah

1.      Pengenalan isu

Di kota-kota besar, setiap orang mencari kemudahan dalam hidup. Kebiasaan makan, misalnya, di kota besar, restoran fast food cenderung menggunakan kemasan yang terbuat dari plastik atau stirofoam yang sekali pakai langsung buang.

2.      Rangkaian argumen

Kemasan kue dahulu menggunakan daun pisang yang bisa membusuk, sekarang cenderung menggunakan plastik. Semua itu kebiasaan impor yang bukan budaya indonesia. Budaya Indonesia menggunakan kemasan daun pisang atau daun jati.

Sebenarnya volume sampah bisa dikurangi drastis bukan hanya dengan menangani sampah plastik dengan sebaik-baiknya atau dengan daur ulang tetapi bagaimana menghindari seminim mungkin perilaku menyampah. Hanya kekuatan konsumen yang bisa menekan produsen mengurangi bahan-bahan yang makin menambah volume sampah.

3.      Pernyataan Ajakan

Semaksimal mungkin semua orang harus mengurangi penggunaan kemasan-kemasan yang kemudian akan menjadi sampah yang tidak bisa hancur. Misalnya, menghindari membeli makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik, stirofoam, atau kalaupun terpaksa membeli,ambil saja makanannya, kemasannya dikembalikan lagi kepada penjualnya. Rasanya tidak menggunakan kemasan plastik tidak akan mengurangi kenyamanan hidup ini.

4.      Penegasan Ulang

Jika kebiasaan itu tetap dilakukan sampah akan menumpuk terus menerus dapat menyebabkan berbagai masalah baik untuk lingkungan dan kehidupan manusia. Sampah yang menumpuk di sungai akan menyebabkan banjir, dan sampah yang menumpuk di lingkungan atau pemukiman akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, TBC, hingga demam berdarah. Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus ditanamkan kepada masyarakat sejak dini. Oleh karena itu, marilah kita biasakan menggunakan kemasan yang alami agar sampah tidak terus menumpuk yang bisa merusak lingkungan kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar