Selasa, 26 Januari 2021

PERTEMUAN KE 3 "UNSUR KEBAHASAAN TEKS ULASAN"

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Selamat pagi anak-anak!

Apakah hari ini masih semangat belajarnya?

Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya. 

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)

Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut 

DAFTAR HADIR BAHASA INDONESIA KELAS 8

 

UNSUR KEBAHASAAN TEKS ULASAN

1. Kata Sifat (adjektiva)

Kata sifat sikap adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan pelaku dalam hal penampilan fisik atau kepribadiannya.

Ciri kata sifat:

a.       Dapat diberi keterangan pembanding : lebih, kurang, paling

Contoh: lebih bagus, kurang manis, paling besar

b.      Dapat diberi keterangan penguat : sangat, amat, benar, sekali, terlalu

Contoh: sangat luas, amat banyak, pendek sekali, terlalu pelit, pandai benar

c.       Dapat diberi keterangan kata ingkar: tidak

Contoh: tidak cantik

d.      Dapat diulang dengan imbuhan se-nya

Contoh: sebaik-baiknya, secepat-cepatnya

e.       Dapat  diberi akhiran –wi, -er, -iah, -if, -al, -ik

Contoh: duniawi, konsumtif, alamiah, aktual, primer, elektronik

2. Kata Benda dan Kata Kerja

a. Kata benda (nomina)

Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian.

Ciri kata benda:

a.       Dapat berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap

Ayah    makan    kue    buatan ibu

  S            P            O          Pel

Jadi, ayah, kue dan buatan ibu adalah kata benda

 

b.      Dapat diikutan kata ingkar “bukan”

Ini bukan pulpen, tapi spidol.

 

c.       Dapat diikuti kata sifat

    Baju             baru

Kata benda   kata sifat

 

d.      Dapat diikuti kata “ini” dan “itu”

Rumah ini, anak itu

b. kata kerja (verba).

Kata kerja yaitu kata yang mengandung makna perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat.

Ciri kata kerja:

a.       berfungsi sebagai predikat

contoh:

Kakak     memasak    nasi goreng.

     S               P                 O

b.      menyatakan makna perbuatan (aksi), kegiatan, proses atau keadaan.

c.       Dapat diikuti kata ingkar tidak.

Contoh: dia tidak mandi

d.      Dapat diikuti kata keterangan akan, sedang, belum dan sudah

Contoh: dia akan mandi, dia sedang mandi, dia belum mandi, dia sudah mandi.

e.       Tidak dapat diikuti kata paling dan sangat

3. Metafora

Metafora yaitu pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Contoh : Pemuda adalah tulang punggung negara.

            Tulang punggung dalam kalimat di atas adalah contoh kata metafora yang bermakna, harapan atau tumpuan.

4. Kalimat

Dalam teks ini, ditandai dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri arti 2 klausa atau lebih,. Klausa adalah satuan gramatikal yang minimal subjek dan predikat. Dilihat dari kedudukan klausa-klausa yang membentuknya, kalimat majemuk dapat digolongkan menjadi 2 yaitu (1) kaliat majemuk setara dan (2) kalimat majemuk bertingkat.

1.      Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah Kalimat gabung yang hubungan antarpola-pola kalimat di dalamnya sederajat.

Contoh:

Adi sedang membaca buku dan Ani sedang menonton televisi.

Sulthan bersekolah di SMAN 71 Jakarta dan Radwa bersekolah di SMAN 81 Jakarta.

2.      Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat rapatan berasal dari kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan, karena kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Proses perapatan bagian tersebut diperoleh kalimat gabung yang lebih efektif, jelas dan tegas.

contoh: Fatih dan Fadlan pergi menghadiri seminar di JCC.

·         Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga perluasan itu membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada. Bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru itu disebut anak kalimat atau klausa bawahan atau klausa sematan.

Contoh: Ayah mengabari Raka kalau ibunya mengalami kecelakaan dan ia merasa sangat sedih.

5. Kata Rujukan

Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang menunjukkan keterkaitannya.

Kata rujukan ada dua:

1.      Kata ganti orang

1)      Orang pertama

a.       Tunggal: aku, saya

b.      Jamak: kami

2)      Orang kedua

a.       Tunggal: kamu, engkau, kau, anda

b.      Jamak: kalian

3)      Orang ketiga

a.       Tunggal: dia, beliau

b.      Jamak: mereka

2.      Kata ganti benda/ penunjuk

Sana, sini, situ, ini, itu, tersebut.

Contoh : 

a.       Indonesia memiliki iklim muson tropis. Dengan iklim ini, Indonesia memiliki beragam flora dan fauna.

Kata ini merujuk pada iklim muson tropis

b.      Diana, Gina, dan Sinta pergi ke rumah Bu Ani. Mereka tiba di rumah beliau sekitar pukul 12.00 siang.

Kata mereka merujuk pada Diana, Gina dan Sinta

Kata beliau merujuk pada Bu Ani

TUGAS:

1.      Sebutkan 3 contoh kata sifat!

2.      Sebutkan 3 contoh kata benda!

3.      Sebutkan 3 contoh kata kerja!

4.      Sebutkan 3 contoh kata rujukan!

 

Tugas dikerjakan di buku latihan. Tulis nama dan kelas. Kemudian kirim foto jawaban ke WA 081348372183

 

PESAN GURU:

Jangan tunggu bahagia dulu baru bersyukur. Tapi bersyukurlah maka kamu akan bahagia.

Jangan jadikan masa muda mu penuh dengan keluh kesah dan kegalauan.

Tapi ciptakan kebahagiaan dirimu dengan bersyukur,

Alhamdulillah yaa, aku bisa bersekolah,

Alhamdulillah, aku sehat, sehingga aku bisa belajar dan ibadah yang rajin.

Alhamdulillah, aku masih punya orang tua, keluarga, guru-guru serta teman-teman yang menyayangiku.

Jadikan bentuk rasa syukurmu itu untuk membuat orang yang menyayangimu tersenyum bahagia karena kesuksesanmu.

Demikian pembelajaran hari ini. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar