Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi anak-anak!
Apakah hari ini masih semangat belajarnya?
Walaupun kita tak bertatap muka secara langsung, semoga kalian tetap semangat dalam belajarnya.
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan sehingga kita dapat belajar kembali bersama walaupun hanya lewat daring (online)
Sebelum membaca materi, silakan klik link daftar hadir berikut
TEKS EKSPLANASI
Pernahkah
kalian membaca teks atau berita tentang bencana alam seperti gempa bumi atau
tsunami? Atau kalian pernah membaca teks tentang unjuk rasa di suatu
daerah? Yap, teks yang memuat informasi tadi disebut dengan teks
eksplanasi. Jadi, apa sebenarnya teks eksplanasi? Teks eksplanasi merupakan
teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu
fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul
karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan
peristiwa yang lain sesudahnya.
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal
dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti ‘pelabuhan’ dan
‘gelombang’. Para ilmuan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang
laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat
dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat
dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya
gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan
pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat
dasar laut pemukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa
berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut.
Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa
saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut
kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan
tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan
tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya.
Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat
menghantam pantai.
Tsunami memang telah menjadi salah
satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar
terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret
apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu
khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu,
tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan
tsunami.
Dari contoh teks eksplanasi di atas,
kita dapat melihat bahwa struktur teks ekplanasi adalah:
1. Pernyataan Umum
Berisi tentang penjelasan umum
tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut
atau penjelasannya. Dalam contoh teks di atas. Penjelasan umum yang dituliskan
dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang tsunami, mengapa tsunami
terjadi, dan bagaimana proses peristiwa tsunami tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas
Berisi tentang penjelasan proses
mengapa tsunami bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu
paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat
dari tsunami.
3. Interpretasi (Opsional)
Teks penutup yang bersifat pilihan,
dan bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan
intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya
dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada
dalam teks tersebut.
KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI
1.
Pemakaian kalimat pasif
Contoh:
Tsunami
diakibatkan gempa yang terjadi di
dasar laut.
2.
Ada konjungsi kausal dan waktu.
1) Konjungsi
kausal: oleh karena itu, oleh sebab itu, karena
Contoh:
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri
menghadapi bencana ini.
2) Konjungsi
waktu: lalu, kemudian,
Contoh:
Beberapa
saat setelah terjadi gempa kemudian air
laut akan surut.
3.
Terdapat istilah ilmiah
Contoh: tsunami, vulkanisme, tektonisme, dll.
4.
Banyak memakai kata kerja material dan
rasional (kata kerja aktif)
Contoh:
Kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.
5.
Bersifat informatif
Demikian pembelajaran hari ini. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.