karya
Muliani Rahmah
selamat
malam wahai bintang
malam
ini angin berhembus menusuk rasa
kemana
kini kau yang ku sayang
aku
hanya menunggumu tegar
tapi
bagaimana
hati ini tak resah
bila
pipi ini selalu basah
jika
rindu ini menetes
lewat
air mataku
bukan
apa-apa
aku
ingin memiliki dan menggenggam cintamu
buat
apa
aku
menunggumu
hingga
saat ini
menanti
terus
menanti
keajaiban
kan ada
menyatukan
hati kita
aku
merayumu lewat hembusan angin malam
dalam
rambatan gelombang doa-doa
di
setiap sujudku
membasahi
jiwa nan kering
ku
coba musnahkan galau yang menapaki di pundak hati
pada-Nya
aku meminta
hanya
pada-Nya
agar
kau bisa mengerti
mengerti
penderitaan ini
karena
sakit menunggumu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar